Skenario Arema FC Tak Degradasi dari Liga 1, Persis Solo Ambil Peran
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC di dua pekan tersisa berhasil meloloskan diri dari zona degradasi klasemen Liga 1 2023/2024.
Tim berjuluk Singo Edan saat ini menempati peringkat ke-15 klasemen atau tepat di atas batas zona degradasi.
Arema FC bertukar posisi dengan Persita Tangerang yang saat ini berada di peringkat ke-16 klasemen.
Lantas, di dua pekan tersisa terdapat sebuah skenario yang bisa mempertahankan posisi dari Arema FC.
Skenario ini sudah otomatis menyelamatkan Arema FC dan tidak perlu memperhatikan pertandingan terakhir musim reguler.
Dengan kata lain, Arema FC sudah selamat dari nasib turun kasta.
Syarat skenario ini berhasil ialah Arema FC memenangi duel pada pekan ini.
Singo Edan dijadwalkan menjamu PSM Makassar pada Kamis (25/4/2024) mendatang.
Jika Arema FC menang atas PSM maka, Singo Edan mengoleksi minimal 37 poin.
Raihan poin tersebut bisa menguntungkan Arema pada pekan terakhir di Liga 1.
Di mana koleksi 37 poin bisa menjaga jarak margin empat poin atas Persita Tangerang.
Maka, Persita sudah otomatis tidak bisa menggusur Arema FC pada pekan terakhir yang cuma memperjuangkan maksimal tiga poin.
Adapun syarat ini juga bisa berhasil jikalau Persita menelan kekalahan.
Yap, margin empat poin bisa didapatkan oleh Arema FC jika Persita tak mendapat angka maksimal pekan ini.
Penentuan tersebut bakal terjadi pada pertandingan panas pekan ini melawan Persis Solo.
Jika Persis Solo memenangkan pertandingan di Stadion Mahanan pada Jumat (26/4/2024) maka, secara tidak langsung dapat menyelamatkan Arema FC dari zona degradasi.
Rabu, 24 April 2024
15.00 WIB: Persebaya Surabaya vs Bali United
19.00 WIB: Persik Kediri vs PSS Sleman
Kamis, 25 April 2024
15.00 WIB: Dewa United vs Madura United
15.00 WIB: Barito Putera vs Bhayangkara FC
19.00 WIB: Arema FC vs PSM Makassar
19.00 WIB: Persib Bandung vs Borneo FC
Jumat, 26 April 2024
15.00 WIB: PSIS Semarang vs Perskabo 1973
15.00 WIB: Persis Solo vs Persita Tangerang
19.00 WIB: RANS Nusantara FC vs Persija Jakarta
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)