Kembali ke halaman sebelumnya

Tak Ada Kapoknya Rio Reifan Terjerat Narkoba hingga 5 Kali

detik.com 2 jam yang lalu
Jakarta -

Artis Rio Reifan lagi-lagi terjerat kasus narkoba. Total sudah 5 kali Rio Reifan mengonsumsi barang haram tersebut.

Rio ditangkap pada Jumat (26/4) malam setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat. Rio ditangkap dalam keadaan sadar di kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Seorang diri ditangkap di rumahnya. Tidak (setelah menggunakan narkotika)," kata Panjiyoga kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang Bukti Sabu

Pihak kepolisian turut mengamankan beberapa batang bukti dalam pengungkapan kasus tersebut. Mulai dari tiga paket kecil sabu hingga 12 pil alprazolam.

"Pada saat kami melakukan penangkapan ada barang bukti di tersangka. Tiga paket kecil sabu, setengah butir ekstasi, dan 12 butir aprazolam jenis psikotropika," ujarnya.

Urine Positif

Pihak kepolisian juga sudah melakukan tes urine kepada Rio Reifan. Hasilnya, Rio Reifan positif mengonsumsi narkotika jenis sabu.

"Untuk urine pemeriksaan sementara positif. Besok kita akan lakukan cek kesehatan terhadap tersangka RR," tuturnya.

Sudah 5 Kali Terjerat Narkoba

Sebagaimana diketahui, ini bukan kali pertama Rio Reifan berurusan dengan polisi terkait penyalahgunaan narkotika. Rio Reifan pernah ditangkap 4 kali sebelumnya, yakni pada tahun 2015, 2017, 2019 dan terkahir pada tahun 2021.

Ngaku Khilaf

Kepada polisi, Rio Reifan ngaku khilaf mengonsumsi narkoba. Polisi masih mendalami motif Rio menggunakan narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia masih bilang 'saya khilaf' atau segala macam. Tapi masih kami dalami alasan sebenarnya Motifnya apa yang bersangkutan menggunakan narkoba," kata Panjiyoga.

Panjiyoga mengatakan Rio Reifan sendiri baru bebas Februari 2024 usai dihukum terkait dugaan penyalahgunaan narkotika sebelumnya. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami barang bukti yang digunakan Rio Reifan.

"Masih kita dalami. Bener nggak keterangan RR ini, karena kita tidak bisa menyampaikan DPO-nya siapa, orang yang dia dapat barang dari mana. Sedang kita lakukan pendalaman," imbuhnya.

Kembali ke halaman sebelumnya