Kembali ke halaman sebelumnya

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

kompas.com 6 jam yang lalu

JAKARTA, KOMPAS.com - Gagal dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan kembali diusulkan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Namun, calon presiden (capres) nomor urut 2 tersebut belum memberikan jawaban apakah akan kembali maju sebagai calon Gubernur DKI atau tidak.

Sebelum maju di Pilpres 2024, Anies Baswedan pernah menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022.

Terbaru, Anies hanya mengatakan, bakal mempertimbangkan dengan serius panggilan tugas yang datang padanya saat ditanya soal kemungkinan maju di Pilkada DKI 2024.

"Semua yang sifatnya panggilan tugas itu selalu dipertimbangkan dengan serius. Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius. Dan kemudian nanti kita ambil keputusan,” kata Anies saat melakukan kunjungan di Provinsi Aceh, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (5/5/2024).

Untuk diketahui, Anies diusung maju dalam Pilpres 2024 oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Lantas bagaimana, dukungan tiga partai politik tersebut terhadap Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI 2024?

Partai Nasdem diketahui yang paling mendukung Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI 2024.

Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, warga Jakarta yang menginginkan Anies kembali menjadi gubernur.

"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governer Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan pada 2 Mei 2024.

"Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama 5 tahun terakhir ini sangat amat dirasakan,” katanya lagi.

Meski demikian, Widi mengakui bahwa Nasdem memiliki nama-nama lain untuk dijagokan di Pilkada Jakarta.

"Tapi secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada Bang Ahmad Sahroni, gubernur Tanjung Priok mungkin bisa naik step menjadi Gubernur Jakarta. Ada nama Mba Okky Asokawati juga mantan anggota DPR RI," ujar Wibi.

Oleh karena itu, menurut dia, DPP Nasdem masih melakukan kajian mendalam terkait duet Anies-Sahroni.

"Kita di DPW ini memang lebih kepada konsolidasi struktural, mempersiapkan infrastruktur partai, bila mana nanti sudah diputuskan oleh tingkat pusat, kita kerja bisa secara optimal," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan, Anies belum mendaftarkan diri untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Namun, pria yang karib disapa Cak Imin ini mengatakan, PKB masih membuka diri sampai pendaftaran calon kepala daerah ditutup.

“Belum (Anies belum daftar). Memang kita buka sampai di akhir,” kata Muhaimin di Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 2 Mei 2024.

Wakil Ketua DPR RI itu pun tak menjawab secara pasti apakah Anies bakal diproritaskan untuk diusung PKB dalam kontestasi elektoral di Jakarta.

Ditemui di Banda Aceh, Cak Imin menyatakan, bakal ada keputusan soal dukungan partai yang dipimpinnya untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

“Nanti akan ada keputusan,” kata Cak Imin di Banda Aceh pada 3 Mei 2024.

Sementara itu, PKS terang-terangan menyebut bahwa akan memprioritaskan kader sendiri untuk maju di Pilkada DKI 2024. Sebab, Anies dinilai sebagai tokoh di tingkat nasional.

"Kami dari PKS mengatakan Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional, kasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi (gubernur DKI)," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi pada 27 April 2024.

Aboe mengungkapkan, ada tiga kader PKS yang dipersiapkan untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Tiga kader tersebut yaitu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

"Nanti di Jakarta kita usahakan dari internal PKS, ada lah nanti. Bisa ada beberapa nama, ada Sohibul Iman, ada Pak Syaikhu, ada Pak Mardani bisa," ujar Aboe.

Kembali ke halaman sebelumnya