Kembali ke halaman sebelumnya

Gagal Penalti Lawan Korsel, Harga Pasar Arkhan Fikri Ternyata Bikin Geleng-Geleng Kepala

liputan6.com 2 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-23 menciptakan sejarah dengan menundukkan Korea Selatan yang sekaligus mengamankan tiket semifinal setelah menang adu penalti 11-10 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB.

Pemenang pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim imbang 2-2 selama 120 menit bertanding.

Namun, dalam adu pelanti, nama Arkhan Fikri menjadi sorotan. Pasalnya, maju sebagai algojo keenam Indonesia, Arkhan Fikri gagal melakukan tugasnya, saat sepakannya melebar jauh dari gawang Korsel. Meski demiian, Arkhan Fikri dinilai telah memberikan kontribusi maksimalnya kepada Timnas Indonesia U-23.

Arkhan Fikri pun sebenarnya bukan pemain sembarangan. Pria berusia 19 tahun ini punya harga pasar Rp 2,61 miliar. Dia pun membela klub Arema FC dengan posisi gelandang tengah.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Di babak perempat final, Indonesia mendepak salah satu raksasa sepak bola Asia, Korea Selatan setelah menang adu penalti 11-10 pada laga yang berlangsung sampai Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Indonesia sempat unggul dua kali atas Korea di waktu normal melalui dua gol dari penyerang Rafael Struick. Namun Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 selama 90 menit meski Korea bermain dengan 10 pemain. Begitu juga di extra time tidak ada gol yang tercipta.

Untungnya pada adu penalti, Dewi Fortuna memihak Indonesia. Dua algojo Korea gagal menuntaskan tugasnya yakni Kang Sang-yoon dan Lee Kang-hee. Sedangkan di Indonesia cuma Arkhan Fikri yang gagal.

Sukses melaju ke semifinal menjadi sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Ini menjadi pencapaian dahsyat karena timnas Indonesia U-23 baru kali ini bisa ikut putaran final Piala Asia U-23.

Pelatih Shin Tae-yong mampu membuktikan kepada negaranya Korea bila mereka telah salah mendepak dirinya pada 2018 lalu. Dua gol ke gawang Korea juga menjadi pembuktian bagi seorang Rafael Struick. Dia tak mampu bikin gol di tiga laga awal Piala Asia U-23 2024.

Meski menjadi bintang kemenangan timnas Indonesia dengan dua golnya Struick tak mau sombong. Pemain ADO Den Haag itu mengungkapkan kunci keberhasilan Indonesia mendepak Korea Selatan di ajanf Piala Asia U-23 2024 adalah karena kerjasama seluruh tim.

Kembali ke halaman sebelumnya