Hops.ID - Musim mengiringi gaya hidup hedon yang kerap terpampang di media sosial, di mana busana dan perhiasan senilai rumah menjadi sajian utama. Namun, kesenangan itu kini berbalik menjadi ancaman bagi Sandra Dewi.

Dihujat dan terancam dimiskinkan, apartemen dan rumah mewah Sandra Dewi digadang-gadang bakal disita karena dugaan korupsi 271 T yang dilakukan oleh sang suami, Harvey Moeis.

Dilansir Hops.ID dari kanal Youtube StarPro, sejak beberapa waktu lalu, akun Instagram Sandra Dewi menghilang tanpa jejak, begitu pula dengan konten di kanal YouTube miliknya.

Netizen tidak bisa lagi menyaksikan kehidupan bahagia Sandra Dewi dan suaminya, Harvey Moeis, yang kerap mereka pamerkan di media sosial.

Apakah ini karena bukti digital tentang etalase kemewahan dan gaya hidup hedon yang mereka lakukan sejak menikah?

Diketahui, Harvey Moeis telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga PT Timah, merugikan negara hingga 271 triliun.

Apakah harta Sandra Dewi juga akan disita? Netizen juga meramalkan kemungkinan keterlibatan Sandra Dewi dalam kasus ini, terutama setelah mobil-mobil mewahnya disita.

"Tas-tas milik Sandra Dewi sangat berharga karena limited edition. Namun, fakta baru muncul bahwa beberapa aset Sandra Dewi, seperti apartemen mewah dan rumah di berbagai tempat, juga akan disita. Bahkan, toko perhiasan dan private jet senilai 27 juta dolar AS juga menjadi sasaran penyitaan," ungkap pengamat fashion Sony Muklison.

Terlepas dari kasus yang kini tengah dialami oleh Sandra Dewi, hal serupa juga pernah dialami Saskia Gotik, yang dikecam netizen karena kemewahan dari uang hasil pinjaman dan korupsi suaminya.

Terkait dengan hal ini, keluarga Saskia Gotik menyatakan sikapnya dengan bijak.

Penyidik juga mengungkap bahwa suami Saskia Gotik, Sirajudin Mahmud, terseret dalam kasus korupsi pembangunan gereja di Papua Tengah.

Hal ini membuat publik semakin curiga terhadap gaya hidup mewah Saskia Gotik, terutama setelah terlibat dalam kasus tersebut.

Masyarakat pun mendesak agar harta yang diduga berasal dari uang haram suami untuk disalurkan kepada yang lebih membutuhkan. ***