Kembali ke halaman sebelumnya

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

kompas.com 16 jam yang lalu

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Perkasa Roeslani enggan menjawab soal kemungkinan para mantan presiden, termasuk Ketua Umum PDI-P sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dilibatkan dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.

Menurut dia, hal ini sebaiknya ditanyakan langsung kepada Prabowo. 

"Kalau itu mungkin silakan tanyakan langsung ke Beliau ya begitu," ujar Rosan saat ditemui di markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024) malam.

Saat ditanya apakah melibatkan para eks presiden untuk menyusun menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan langkah yang bagus, Rosan menyebut Prabowo selalu mementingkan persatuan.

Rosan menegaskan, Prabowo-Gibran tahu keputusan terbaik yang harus diambil.

"Kita akan bicara dengan Pak Prabowo, selalu mentingin persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa tentunya ingin, jadi yang terbaik Pak Prabowo dan Mas Gibran tahu yang terbaik untuk bangsa ini," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo terbuka terhadap masukan dari banyak pihak dalam proses penyusunan kabinet pemerintahannya ke depan.

Prabowo disebut bakal mendengar masukan dari para presiden RI, seperti Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak terkecuali Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

“Pak Prabowo tentu akan mendengar dan meminta masukan dari Pak Jokowi sebagai presiden yang saat ini memerintah,” kata Dahnil dalam program Kompas Petang Kompas TV, Senin (29/4/2024).

“Kemudian, meminta masukan kepada Pak SBY, bahkan Pak Prabowo juga sudah sampaikan ingin meminta masukan dari Bu Megawati,” ujar dia.

Bagi Prabowo, masukan para presiden terdahulu sangat penting. Baik Jokowi, SBY, maupun Megawati dinilai punya pengalaman panjang sebagai pemimpin negara.

"Pak Prabowo akan mendengarkan masukan, tidak mungkin tanpa masukan,” ucap Dahnil.

Bahkan, Dahnil mengungkap, Prabowo ingin duduk bersama Jokowi, SBY, dan Megawati untuk berdiskusi mengenai banyak hal. Menteri Pertahanan itu menginginkan adanya semacam klub presiden.

"Sehingga ada presidential club. Walaupun punya perspektif politik yang berbeda, sikap politik yang berbeda, tapi mereka bisa duduk bersama, bisa sharing pengalamannya,” kata Dahnil.

Sebagai presiden terpilih, ucap Dahnil, Prabowo tidak hanya berkomitmen melanjutkan pemerintahan Jokowi saja, tetapi juga kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya, baik SBY maupun Megawati.


Untuk itulah, Prabowo membuka pintu diskusi dengan banyak pihak dalam menentukan kabinet ke depan, termasuk para pemimpin negara pendahulunya.

“Sehingga hal ini akan menjadi contoh baik buat generasi generasi muda, pemimpin-pemimpin masa depan, bahwasanya sekeras apa pun kita berbeda, para pemimpinnya itu bisa tetap bersatu memikirkan bangsa dan negara,” tutur Dahnil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Kembali ke halaman sebelumnya