Kembali ke halaman sebelumnya

Wasit Salah karena Usir Gelandang Indonesia Tanpa Cek VAR Dulu? Begini Penjelasannya

tribunnews.com 3 jam yang lalu

TRIBUNJABAR.ID - Kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dalam laga Piala Asia U23 antara Qatar versus Indonesia, banyak disorot.

Satu momen yang paling mendapat perhatian adalah ketikan Nasrullo mengusir Ivar Jenner, meski tak ada pelanggaran berarti.

Ivar mendapat kartu kuning kedua pada awal babak kedua.

Akhirnya, Indonesia kalah 0-2 pada laga pertama Grup A di Stadion Jassim bin Hamad, Senin (15/4/2024).

Dua gol tuan rumah dicetak Khaled Ali bin Sabaa (45+1') dan Ahmed Al Rawi (54').

Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong yang berupaya mengejar, dihadapkan dengan tantangan sulit lantaran mesti menutup laga dengan sembilan pemain di lapangan. 

Selain Ivar yang memperoleh kartu kuning kedua pada menit 46, Ramadhan Sananta memperoleh kartu merah langsung pada menit 90+6).

Pengusiran Ivar Jenner itu menjadi salah satu hal yang banyak disorot oleh penikmat sepak bola di Indonesia.

Sang gelandang timnas Indonesia harus mandi lebih cepat usai dinilai wasit Nasrullo Kabirov mendaratkan bagian sepatunya ke kaki bek Qatar, Saif Eldeen Hassan.

Nasrullo Kabirov pun langsung mencabut kartu kuning untuk Ivar Jenner. Sebelumnya, pada menit ke-14, pemain Utrecht tersebut sudah mendapatkan kartu peringatan usai dianggap melanggar Mahdi Salem.

Alhasil, raihan dua kartu kuning itu berujung kartu merah dan amanat pengusiran buat Ivar.

Hal yang menjadi pertanyaan adalah kenapa wasit Nasrullo Kabirov tidak melakukan konsultasi dengan Video Assistant Referee (VAR) untuk momen pengusiran Ivar?

Di sisi lain, sebelum memberikan kartu merah untuk Ramadhan Sananta pada masa injury time, sang wasit asal Tajikistan melihat terlebih dahulu rekaman ulang kejadian.

Penjelasan rinci mengenai protokol VAR bisa dilihat melalui situs IFAB (International Football Association Board), badan yang mengatur Laws of the Game.

Protokol tersebut menyatakan bahwa VAR dapat memberikan bantuan kepaa wasit apabila terjadi kesalahan yang jelas dan nyata serta insiden yang terlewatkan.

Namun, tidak semua insiden di lapangan bisa diintervensi dengan VAR. Dalam protokol di IFAB dijelaskan bahwa VAR hanya bisa mengintervensi ketika terjadi kesalahan atau insiden yang berkaitan dengan penentuan keabsahan gol, kejadian penalti/non-penalti, kartu merah langsung (bukan kartu kuning kedua), dan kesalahan identifikasi (misal wasit salah memberikan kartu kepada pemain).

Nah, mengacu kepadu protokol VAR itu, wasit Nasrullo Kabirov, bisa mengecek VAR untuk melihat ulang kontak Rizky Ridho dan Mahdi Salem yang berujung hukuman penalti bagi Indonesia pada pengujung babak pertama.

Ia juga melihat tayangan ulang VAR untuk memastikan apakah pelanggaran Ramadhan Sananta layak diganjar kartu merah pada menit ke-90+6.

Namun, sang wasit tidak bisa melakukan hal serupa usai memberikan perintah pengusiran kepada Ivar Jenner di awal babak pertama.

Sebab, Ivar keluar lapangan bukan karena kartu merah langsung, tetapi lantaran dua kartu kuning yang didapatkannya. (*)

Kembali ke halaman sebelumnya