Kembali ke halaman sebelumnya

Mualem Cagub Aceh, Jubir: Untuk Cawagub, PA Buka Peluang bagi Partai Koalisi

tribunnews.com 11 jam yang lalu

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tahapan Pilkada 2024 sudah dimulai. Partai Aceh (PA) sudah menetapkan Muzakir Manaf alias Mualem sebagai calon gubernur (cagub) Aceh.

Namun untuk calon wakil gubernur (cawagub), PA belum menentukannya.

Untuk posisi cawagub Mualem, partai eks kombatan ini membuka peluang untuk partai koalisi.

Juru Bicara(Jubir)  PA, Nurzahri mengatakan, untuk posisi cawagub pendamping Mualem saat ini masih dalam proses penjaringan.

"PA membuka seleksi terbuka untuk posisi cawagub dan cabup/cawalkot secara terbuka. Siapa saja boleh mendaftar," kata Nurzahri kepada Serambinews.com, Selasa (16/4/2024).

Hanya saja, sambung Nurzahri, dalam beberapa pertemuan internal, banyak masukan dari daerah agar paket cagub-cawagub di ambil dari kalangan internal.

Hal ini mengingat perolehan kursi PA yang meningkat pada pemilu ini dan juga untuk menjaga keseimbangan koalisi dengan partai lain.

"Sampai saat ini sudah banyak partai yang memperoleh kursi pada Pemilu 2024, yang melakukan pendekatan dengan Partai Aceh dalam semangat membangun Aceh secara bersama," ujarnya.

Nurzahri mengungkapkan,  akan sangat sulit bagi PA untuk menjaga semangat koalisi apabila PA hanya mengambil salah satu partai untuk posisi cawagub.

Sebab hal itu akan menimbulkan kecemburuan bagi partai yang tidak mendapat posisi cawagub.

"Tapi semua ini masih sangat dinamis, pembicaraan-pembicaran dan pertemuan masih terus dilakukan," tambah mantan anggota DPRA ini.

"Pada akhirnya akan ada 3 kandidat yang akan menjadi hasil seleksi untuk diserahkan kepada Mualem selaku cagub dan juga kepada Ketua Tuha 4 partai guna difinalkan," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Nurzahri juga menyampaikan bahwa nama-nama calon kandidat yang akan diusung PA pada Pilkada mendatang yang sebelumnya disampaikan Mualem, sampai saat ini belum final.

Menurutnya, nama-nama yang beredar luas di masyarakat sampai saat ini masih dalam batasan wacana yang berkembang serta suara-suara dukungan dari arus bawah.

"Partai Aceh pada Pilkada ini akan melaksanakan proses seleksi yang akan dibarengi dengan survei lembaga independen untuk melihat tingkat popularitas dan elektabilitas calon,” urainya.
“Proses ini juga akan berlaku bagi cawagub yang namanya masuk ke dalam daftar seleksi," tutup dia.(*)

Kembali ke halaman sebelumnya