Kembali ke halaman sebelumnya

Nama Gibran Hilang dari Daftar Penerima Satyalancana, Mendagri Tito Karnavian Beberkan Alasannya

tribunnews.com 16 jam yang lalu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka seharusnya mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Kamis (25/4/2024).

Namun, nama putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mendadak hilang dari daftar kepala daerah penerima. 

Mengutip Keputusan Presiden (Keppres) nomor 24/TK/tahun 2024, nama Gibran berada di deretan Kepala Daerah yang mendapat penghargaan prestisius dari Presiden tersebut.

Termasuk Gibran, seharusnya ada 15 penerima penghargaan yang mendapat penyematan pada acara Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII yang berlangsung di Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Praktis, dalam acara yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo tersebut hanya ada 14 orang penerima. Di antaranya ada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, hingga Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Tito membantah bahwa Gibran mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

"Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana," kata Tito ketika ditemui usai mengikuti upacara Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII, di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Menurut Tito, Gibran mendapatkan piagam penghargaan dari Kemendagri. Namun, berbeda dengan Satyalancana yang berdasarkan Keputusan Presiden nomor 24/TK/tahun 2024, piagam penghargaan dari Kemendagri dikeluarkan berdasarkan Keputusan Mendagri nomor 100.2.1.7-6646 tahun 2023. 

Tak hanya Gibran, sejumlah pemimpin dari 5 provinsi, 14 kabupaten dan 10 kota turut mendapatkan apresiasi Kemendagri tersebut. "Mas Gibran dapat piagam penghargaan dari Kemendagri," kata Tito. 

Dalam penyerahan piagam tersebut, Gibran diwakili oleh pejabat di lingkungan Pemkot Surakarta. Menurut Tito, Wakil Presiden terpilih tersebut berhalangan hadir karena sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.

Satu di antara kegiatan Gibran di Jakarta adalah mengikuti penetapan presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, serta bertemu dengan beberapa tokoh, sejak Rabu (24/4/2024).

"Saya memahami bahwa Mas Gibran banyak sekali kegiatan. Beliau juga banyak sekali kegiatan pertemuan dengan Bapak Wapres (KH Ma'ruf Amin) dan Bapak Presiden (Jokowi) sehingga mungkin sampai malam," tandasnya.

"Sedangkan acara di sini (Surabaya) kan pagi. Sehingga kami memahami. Namun, kami telah mendapat ucapan terimakasih atas penghargaan yang diberikan," kata Tito. 

Di luar nama Gibran, ada nama Wali Kota Medan Bobby Nasution yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti. Menantu Presiden Joko Widodo tersebut hadir secara langsung di lokasi dan mendapat penyematan oleh Mendagri Tito. 

Tito memastikan, bahwa ada banyak pertimbangan apresiasi tersebut diberikan. Tak sendiri, Mendagri melibatkan pihak luar seperti pakar hingga organisasi internasional untuk ikut memberikan penilaian.

"Pemberian penghargaan tersebut diberikan secara obyektif berdasarkan variabel-variabel, indikator yang sudah ditentukan. Itu juga dilakukan wawancara satu-satu. Sehingga, kemudian terpilih," tandasnya. 

Penilaian tersebut didasarkan pada hasil kerja masing-masing daerah selama ini. "Sehingga, bukan karena pesanan. Sekali lagi karena tim ini independen dan bisa dipertanggungjawabkan," tandasnya.

Daftar Penerima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tahun 2024:

1. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim periode 2019-2024)
2. Muhammad Bobby Alif Nasution (Wali Kota Medan, Sumatera Utara)
3. Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya)
4. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (Bupati Banyuwangi)
5. Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor periode 2019-2024)
6. I Gusti Ngurah Jaya Negara (Wali Kota Denpasar, Bali)
7. Syafrudin (Wali Kota Serang Banten periode 2018-2023)
8. Kery Saiful Konggoasa (Bupati Konawe Sulawesi Tenggara periode 2018-2023)
9. Achmad Fikry (Bupati Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan periode 2018-2023)
10. I Nyoman Giri Prasta (Bupati Badung, Bali periode 2021-2024)
11. Anna Mu’awanah (Bupati Bojonegoro periode 2018-2023)
12. Joko Sutopo (Bupati Wonogiri, Jawa Tengah)
13. Sutedjo (Bupati Kulon Progo, DIY, periode 2017-2022)
14. Dony Achmad Munir (Bupati Sumedang, Jawa Barat periode 2018-2023)
 

Kembali ke halaman sebelumnya