Kembali ke halaman sebelumnya

Kini Beri Ucapan Selamat, Anies Baswedan Pernah Singgung Proyek Food Estate Prabowo Senilai Rp108 Triliun Gagal

ayobandung.com 18 jam yang lalu

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Mendapat ucapan selamat dari pesaingnya (Anies Baswedan), ternyata proyek food estate gagal yang pernah ditangani presiden terpilih Prabowo Subianto ternyata anggarannya mencapai Rp 108 triliun.

Sidang sengketa pemilihan presiden yang diwadahi oleh Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya mencapai finalnya.

Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akhirnya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029.

Pesaingnya yakni Anies Baswedan turut mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo melalui video yang diunggah dalam akun Insragramnya.

"Kepada Pak Prabowo dan Gibran, kami ucapkan selamat menjalankan amanat konstitusi, selamat menjalankan harapan rakyat yang kini dititipkan di atas pundak bapak-bapak berdua," ucap Anies dalam video Sikap AMIN terhadap putusan MK yang diunggah di akun Instagram @Anies Baswedan pada 22 April 2024.

Namun di balik kemenangan tersebut, ternyata Prabowo Subianto pernah menjadi sorotan soal proyek yang ditanganinya saat menjadi Menteri Pertahanan.

Proyek food estate atau lumbung pangan yang ditangani oleh Prabowo Subianto telah dinilai gagal.

Food estate merupakan kebijakan dari pemerintah untuk pengembangan pangan secara terintegrasi yang membentang di lahan seluas 165 ribu hektare.

Proyek yang ditangani Prabowo ini juga mendapatkan suntikan dana yang sangat besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk strategi transformasi ekonomi di bidang ketahanan pangan sebesar Rp 108,8 triliun dalam RAPBN 2024.

Anggaran tersebut diprioritaskan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan stabilisasi harga pangan hingga pengembangan kawasan food estate, serta penguatan cadangan pangan nasional.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.

Sebelumnya, proyek ini telah direncanakan sejak presiden Soeharto hingga SBY namun gagal dijalankan.

Pemerintahan Jokowi juga kembali mengangkat proyek tersebut dengan membentuk kolaborasi dari berbagai kementerian.

Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian PUPR merupakan instansi yang terlibat dalam proyek tersebut.

Prabowo Subianto terpilih sebagai koordinator karena Jokowi menilai persoalan pangan merupakan bagian dari pertahanan.

Namun, bukannya menuai pujian proyek tersebut malah dinilai gagal dan merusak lingkungan secara sia-sia.

600 ha perkebunan singkong mangkrak di Kalimantan Tengah, 17 ribu ha sawah gagal panen di Kalimantan Tengah, lahan di Sumatera Utara ditinggal petani usai gagal panen, tanaman jagung mati di Kabupaten Belu, NTT, penebangan hutan dan penggusuran warga.

Kegagalan ini juga disinggung Anies Baswedan dalam debat capres kedua yang diselenggarakan KPU.

Ia menyebut program food estate singkong hanya menguntungkan kroni saja, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan.

"Hal ini harus diubah kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika, kepemimpinan yang mengandalkan data, informasi, kapasitas yang serius," tutur Anies.***

Kembali ke halaman sebelumnya