Ini Rahasia Sukses Real Madrid Jadi Juara Liga Spanyol 2023/2024
Madrid, Beritasatu.com - Real Madrid dinobatkan sebagai juara La Liga (Liga Spanyol) musim 2023/2024 pada hari Sabtu (4/5/2024) malam. Los Blancos mengunci gelar tersebut setelah menumbangkan Cadiz 3-0 di Bernabeu, sebelum menyaksikan kekalahan peringkat kedua Barcelona 4-2 dari Girona.
Ini merupakan musim yang sangat dominan bagi pasukan Carlo Ancelotti, yang hanya kalah sekali sepanjang musim, dan tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan liga terakhir mereka.
Media Inggris BBC Sport mengulas kisah kesuksesan Madrid, yang bisa saja berakhir dengan lebih banyak trofi dengan Liga Champions kini sudah di depan mata. Salah satu yang paling disorot media tersebut adalah kehadiran pemain timnas Inggris Jude Bellingham di skuad Madrid.
Bellingham mampu mencetak gol pada debutnya. Ia juga mencetak gol dalam dua kali duel el clasico melawan musuh bebuyutan Barcelona. Gol Bellingham mampu menjadikan Madrid tak terkalahkan dalam dua kali pertandingan kandang dan tandang menghadapi Barca musim ini.
Debut Jude Bellingham di Spanyol sangat sukses. Ia dinilai pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik La Liga musim ini. Itu bukan hanya ia mencetak 18 gol di liga.
Kesediaan gelandang Inggris untuk bekerja tanpa kenal lelah dan kemampuannya untuk menciptakan peluang bagi rekan satu tim, telah membuatnya disayangi oleh para pendukung setia Bernabeu dan media Madrid.
Dia juga telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang luar biasa untuk seorang pemain berusia 20 tahun, melangkah ke ruang ganti yang penuh dengan pemain bintang dan segera mendapatkan rasa hormat sebagai pemimpin dalam skuad yang dipenuhi talenta elite.
Status Bellingham sebagai salah satu pemain terbaik di dunia jelas diperkuat oleh musimnya yang luar biasa, dan kini sudah menjadi hal yang wajar di Spanyol bahwa ia adalah kandidat utama untuk Ballon d'Or tahun ini.
Namun, Real Madrid bukanlah tim yang hanya bermain satu pemain, dan penyerang asal Brasil Vinicius Junior dan Rodrygo yang masing-masing mencetak 10 gol liga.
Ada juga kontribusi kuat dari pasangan penyerang cadangan Brahim Diaz yang telah menyumbang enam gol dan empat assist, dan mantan pemain incaran Stoke dan Newcastle Joselu telah mencetak sembilan gol meski hanya menjadi starter dalam 13 pertandingan.
Hal ini telah membantu Real Madrid menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga dengan 74 gol, dan memungkinkan Ancelotti untuk secara teratur mengubah susunan pemainnya dan menjaga bintang-bintangnya tetap segar tanpa penurunan produktivitas yang signifikan.
Di sisi lain, aspek yang mengesankan dari kesuksesan Real Madrid adalah bahwa hal itu telah dicapai meskipun kiper utama Thibaut Courtois mengalami cedera jangka panjang.
Saat kiper nomor satu cedera, penjaga gawang cadangan asal Ukraina Andriy Lunin tampil menggantikan peran tersebut. Lunin bahkan mengalahkan kiper Spanyol Kepa Arrizabalaga, untuk mendapat kepercayaan Ancelotti berada di depan gawang Madrid.
Selain itu ada juga pemain veteran asal Jerman Antonio Rudiger yang bangkit kembali dari musim pertama di Bernabeu untuk menunjukkan semangat kompetitif yang ganas yang membuatnya begitu populer di kalangan penggemar Chelsea.
Pujian juga harus diberikan kepada Ancelotti, yang dengan tenang memutar sumber daya yang dimilikinya untuk mengkompensasi cederanya.
Dan statistik membuktikannya, meski kehilangan tiga pemain bertahan sebagai starter (David Alaba, Rudiger, dan Eder Militao), Real Madrid sejauh ini memiliki rekor pertahanan terbaik di La Liga, hanya kebobolan 22 gol dalam 34 pertandingan.