Kembali ke halaman sebelumnya

PERBANDINGAN Iran Serang Israel dengan 330 Rudal, Israel Lakukan Satu Kali Serangan Langsung Jebol

tribunnews.com 2 jam yang lalu

TRIBUN-MEDAN.COM - Ternyata serangan Israel terhadap Iran merupakan serangan skala kecil.

Serangan juga tampaknya disesuaikan untuk mengurangi risiko perang besar di kawasan.

Kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada awalnya menyetujui rencana serangan pada Senin (15/4/2024) malam di dalam wilayah Iran.

Ini untuk merespons secara paksa rudal dan drone dari Iran pada Sabtu (13/4/2024).

Laporan Reuters, Kabinet Perang Israel menundanya pada menit-menit terakhir.

Kata sumber Reuters, tiga anggota kabinet perang yang mempunyai hak suara telah mengesampingkan rencana serangan terhadap situs-situs strategis, termasuk fasilitas nuklir Iran.

Jika fasilitas nuklir sampai jadi sasaran, kehancurannya hampir pasti akan memicu konflik regional yang lebih luas.

Israel juga menghadapi perpecahan kabinet dan peringatan keras dari para mitra termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Teluk untuk tidak melakukan eskalasi.

Negara itu juga menyadari perlunya menjaga opini internasional tetap berpihak pada mereka.

Rencana untuk membalas dengan skala besar kemudian ditunda dua kali, kata sumber tersebut.

Dua pertemuan kabinet perang juga ditunda dua kali, kata pejabat pemerintah.

Sebelum serangan skala kecil itu, juru bicara Direktorat Diplomasi Publik Nasional pemerintah mengutip Netanyahu, mengatakan Israel akan membela diri dengan cara apa pun yang dianggap tepat.

Mengapa Isfahan menjadi target?

Provinsi Isfahan merupakan lokasi pangkalan udara militer Iran, tempat produksi rudal besar, dan fasilitas nuklir.

Tiga ledakan keras terdengar di kawasan itu, yang terletak sekitar empat jam perjalanan dengan mobil atau 350 kilometer selatan ibu kota Iran, Teheran, menurut media pemerintah.

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa tiga benda yang diduga drone atau pesawat tak berawak terlihat di langit Isfahan pada Jumat (19/4/2024) dini hari.

Namun, Iran mengklaim, ketiga benda yang diduga drone itu berhasil dihancurkan setelah sistem pertahanan udara negara diaktifkan, menurut kantor berita Reuters.

Insiden itu terjadi kurang dari sepekan setelah Iran melancarkan serangan dengan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap Israel, yang berhasil dihalau oleh negara tersebut dengan Iron Dome – sistem pertahanan anti-rudal milik Israel – dan dukungan negara sekutu seperti Amerika Serikat.

Badan Energi Atom Internasional: Tidak ada kerusakan di fasilitas nuklr Iran

Sementara, The International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Energi Atom Internasional menyatakan bahwa tidak ada kerusakan di fasilitas nuklir Iran usai serangan pada Jumat (19/4/2024) dini hari.

"IAEA dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran," kata badan tersebut yang berbasis di Wina Austria pada media soaial X.

Selain itu, IAEA juga mengatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi tersebut yang dikatakan sebagai serangan balasan dari Israel ke Iran.

Dikutip dari AFP, badan tersebut menyerukan agar semua pihak yang terlibat untuk dapat pengendalian diri dengan baik.

Badan tersebut juga menyerukan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh menjadi target dalam konflik militer.

Kantor berita Fars Iran melaporkan tiga ledakan terdengar di dekat Qahjavarestan, dekat bandara Isfahan dan pangkalan udara tentara Shekari ke-8.

Fasilitas nuklir di Isfahan dilaporkan sepenuhnya aman, kata kantor berita Iran Tasnim.

Sementara, Ketua IAEA Rafael Grossi mengatakan pada hari Senin bahwa Iran telah menutup instalasi nuklirnya karena alasan keamanan.

Tanggapan Negara-negara

Wilayah Provinsi Isfahan di Iran yang memiliki pangkalan militer dilaporkan terjadi serangan udara. Iran mengeklaim bahwa serangan itu berasal dari Israel.

Terdapat sebuah ledakan di barat laut Kota Isfahan yang berjarak sekitar 350 kilometer dari Teheran.

Diketahui, Provinsi Isfahan merupakan lokasi yang terdapat pangkalan militer Iran, tempat produksi rudal besar serta fasilitas nuklir.

Dikutip dari AFP, berikut ini beberapa reaksi internasional usai Israel serang Iran.

1. China

"China menentang tindakan apa pun yang semakin meningkatkan ketegangan dan akan terus memainkan peran konstruktif untuk meredakan situasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian.

2. Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengutuk serangan rudal Iran yang ceroboh dan berbahaya terhadap Israel pada hari Sabtu dan Israel benar-benar memiliki hak untuk membela diri.

"Namun seperti yang saya katakan kepada Perdana Menteri Netanyahu ketika saya berbicara dengannya (minggu ini) dan secara lebih umum, eskalasi yang signifikan akan terjadi. Bukan demi kepentingan siapa pun, yang kami ingin lihat adalah ketenangan terjadi di seluruh wilayah," jelasnya.

3. Italia

"Kami mengundang semua orang untuk berhati-hati guna menghindari eskalasi," terang Menteri Luar Negeri Antonio Tajani kepada kantor berita RAI di Capri di mana Italia menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7).

4. UE

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa pihaknya harus melakukan segala kemungkinan, sehingga semua pihak menahan diri dari eskalasi di kawasan.

"Sangatlah penting agar kawasan ini tetap stabil dan semua pihak menahan diri untuk mengambil tindakan lebih lanjut," ujarnya.

5. Oman

Kementerian Luar Negeri Oman mengatakan bahwa Kesultanan Oman mengikuti ketegangan yang terus berlanjut di wilayah tersebut dan mengutuk serangan Israel dini hari di Isfahan.

Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa pihaknya mengecam serangan militer berulang-ulang Israel di wilayah tersebut.

"Oman sekali lagi mengimbau komunitas internasional untuk mengatasi penyebab dan akar ketegangan dan konflik melalui dialog, diplomasi serta solusi politik," terang kementerian tersebut.

Selain itu, Oman juga meminta agar komunitas internasional untuk fokus pada upaya gencatan senjata di Gaza dan menggunakan hukum internasional serta resolusi PBB guna mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Palestina.

Sebelumnya, Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan membalas setelah Iran menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel hampir seminggu yang lalu.

Serangan Iran itu sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel dengan meratakan wilayah konsulat Iran di kedutaan besarnya di Suriah.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Kembali ke halaman sebelumnya