Kembali ke halaman sebelumnya

Jawaban Menteri Tri Rismaharini Masuk Penjaringan PDIP Maju di Pilgub 2024, Sebut Takut dan Gak Punya Ini

ayobandung.com 16 jam yang lalu

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta akan digelar pada November 2024 mendatang.

Deretan nama sudah muncul ke publik meramaikan bursa Pilkada DKI Jakarta 2024.

Salah satunya adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berasal dari kader PDIP Perjuangan.

Masuknya nama Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai salah satu kandidat bursa calon kepala daerah dari penjaringan PDIP untuk Pilgup Jakarta dan Jawa Timur membuatnya angkat bicara.

Menurutnya, sebagai pemimpin daerah, ia takut akan tanggung jawab di dunia akhirat dalam menuntaskan kemiskinan di masyarakat yang dipimpinnya nanti.

Risma yang akrab disapa itu juga mengaku tidak memiliki cukup uang untuk ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah.

"Aku gak berani, aku gak punya uang berani enggak berani aku ngomong. Gak berani untuk menjadi pingin gitu aja, gak berani, karena ya itu tadi, resikonya berat, berat sekali, berkali-kali saya ditawari," ungkapnya disadur AyoBandung melalui YouTube Kompas pada Senin, 29 April 2024.

Sebelumnya, terdapat deretan daftar nama- nama dari partai besutan Megawati Soekarno Putri itu dikabarkan akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Kepala Badiklatda DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengatakan bahwa nama-nama potensial tersebut akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat.

"DPP akan menjaring dan memutuskan secara resmi sosok yang akan diusung dalam Pilgup Jakarta," katanya disadur AyoBandung melalui YouTube Kompas pada Senin, 29 April 2024.

Ia menambahkan, semua nama yang muncul akan melalui mekanisme penyaringan, dan setiap kandidat memiliki peluang yang sama.

Saat ditanya soal peluang, dia mengatakan bahwa Basuki Hadim Mulono, Tri Rismarini, dan Andika Perkasa memiliki peluang sama berpotensi untuk bisa maju pada Pilkada 2024.

"Karena semua telah menunjukkan track record yang baik baik dari segi kapasitas maupun kapabilitasnya. Kemungkinan akan dilakukan survei untuk melihat elektabilitas mereka," tandasnya.

Kembali ke halaman sebelumnya