Kembali ke halaman sebelumnya

Presiden Iran Sampaikan Pidato Terbaru Tanpa Bahas Serangan Israel

detik.com 5 jam yang lalu
Teheran -

Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato terbaru di hadapan rakyatnya dengan memuji serangan udara Teheran terhadap Israel sepekan lalu. Namun Raisi sama sekali tidak menyinggung soal rentetan ledakan di kota Isfahan pada Jumat (19/4), yang dilaporkan sejumlah sumber Barat sebagai serangan Israel.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), para pemimpin dunia menyerukan deeskalasi, setelah media Amerika Serikat (AS) yang mengutip para pejabat Washington melaporkan Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran, untuk membalas rentetan serangan drone dan rudal Teheran sepekan lalu.

Raisi muncul ke publik untuk berpidato di hadapan ratusan warga Iran di Provinsi Semnan, sebelah timur Teheran, pada Jumat (19/4) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia membahas serangan udara Iran terhadap Israel pada 13-14 April lalu, yang diberi nama "Operation True Promise", yang disebutnya "menunjukkan tekad baja dan persatuan kepada otoritas kita, rakyat kita".

Namun dalam pidatonya, Raisi sama sekali tidak menyinggung soal ledakan di kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir Iran.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah Iran maupun pemerintah Israel.

Media-media lokal Iran sebelumnya melaporkan bahwa rentetan ledakan terdengar di kota Isfahan pada Jumat (19/4) dini hari, yang kemudian dilaporkan disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menghancurkan tiga drone yang terdeteksi di wilayah udara kota tersebut.

Juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian, dalam pernyataannya menyebut ada "upaya gagal dan memalukan untuk menerbangkan quad-copter, yang kemudian ditembak jatuh".

Dalam postingan media sosial X, Dalirian membantah Iran telah dihantam serangan dari luar negeri. "Sejauh ini tidak ada serangan udara dari luar perbatasan, terhadap Isfahan atau wilayah lainnya di negara ini," tegasnya.

Sementara panglima militer Iran, Abdolrahim Mousavi, yang dikutip televisi pemerintah menyebut rentetan ledakan pada Jumat (19/4) berkaitan dengan "penembakan sistem pertahanan antipesawat terhadap objek mencurigakan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyatakan "tidak ada kerusakan" dan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menaksir skala insiden tersebut.

Teheran -

Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato terbaru di hadapan rakyatnya dengan memuji serangan udara Teheran terhadap Israel sepekan lalu. Namun Raisi sama sekali tidak menyinggung soal rentetan ledakan di kota Isfahan pada Jumat (19/4), yang dilaporkan sejumlah sumber Barat sebagai serangan Israel.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), para pemimpin dunia menyerukan deeskalasi, setelah media Amerika Serikat (AS) yang mengutip para pejabat Washington melaporkan Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran, untuk membalas rentetan serangan drone dan rudal Teheran sepekan lalu.

Raisi muncul ke publik untuk berpidato di hadapan ratusan warga Iran di Provinsi Semnan, sebelah timur Teheran, pada Jumat (19/4) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia membahas serangan udara Iran terhadap Israel pada 13-14 April lalu, yang diberi nama "Operation True Promise", yang disebutnya "menunjukkan tekad baja dan persatuan kepada otoritas kita, rakyat kita".

Namun dalam pidatonya, Raisi sama sekali tidak menyinggung soal ledakan di kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir Iran.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah Iran maupun pemerintah Israel.

Media-media lokal Iran sebelumnya melaporkan bahwa rentetan ledakan terdengar di kota Isfahan pada Jumat (19/4) dini hari, yang kemudian dilaporkan disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menghancurkan tiga drone yang terdeteksi di wilayah udara kota tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian, dalam pernyataannya menyebut ada "upaya gagal dan memalukan untuk menerbangkan quad-copter, yang kemudian ditembak jatuh".

Dalam postingan media sosial X, Dalirian membantah Iran telah dihantam serangan dari luar negeri. "Sejauh ini tidak ada serangan udara dari luar perbatasan, terhadap Isfahan atau wilayah lainnya di negara ini," tegasnya.

Sementara panglima militer Iran, Abdolrahim Mousavi, yang dikutip televisi pemerintah menyebut rentetan ledakan pada Jumat (19/4) berkaitan dengan "penembakan sistem pertahanan antipesawat terhadap objek mencurigakan".

Dia menyatakan "tidak ada kerusakan" dan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menaksir skala insiden tersebut.

Kembali ke halaman sebelumnya