Kembali ke halaman sebelumnya

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto: Mungkin akan Ada Pertemuan antara Megawati dengan Jokowi

Pikiran Rakyat 8 jam yang lalu

ZONA PRIANGAN - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto lakukan konsolidari partai politik paska Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif ke kabupaten/kota yang hasilnya akan dibawa ke rakernas yang akan berlangsung pada 24 hingga 26 Mei mendatang.

Hasto Kristiyanto, Sabtu (27/4/2024) usai melakukan konsolidari dengan kader dan pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka di sebuah hotel di Majalengka mengungkapkan, konsolitasi yang dilakukannya adalah kosolidasi yang pertama paska Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tingkat kabupaten/kota

“Sebelumnya, telah dilakukan rapat koordinasi yang dihadiri seluruh kepala daerah, rakor seluruh kepala dari PDI Perjuangan yang menjabat satu periode, jumlahnya ada 200 orang, termasuk dari Kabupaten Majalengka, dan Majalengka adalah basis PDIP di Jawa Barat,” ungkap Hasto.

Dalam rapat konsolidasi di Majalengka menurut Hasto diantaranya dibicarakan perihal persiapan pilkada serentak dan melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif, yang masukannya akan dibawa pada Rakernan pada 24, 25 dan 26 Mei mendatang.

Menurutnya, dengan konsolidasi ini, partai mempersiapkan kemenangan Pemilukada dan PDIP akan terus melakukan pemetaan poltik dan mempercetap rekomendasi pada kader - kader patai untuk penugasan kedepan.

Disinggung soal proses PTUN yang tengah ditempuh pihak PDIP menurut Hasto, PTUN sedang ditangani oleh tim hukum yang diketuai oleh Gasyus Lumbun, yang pengajuannya telah disampaikan pada 2 April lalu.

PTUN ditempuh sebagai langkah atau proses mencari ruang keadilan yang mekanismenya terbuka. Mencari keadilan atas tindakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh KPU.

“Sehingga ini berbeda dengan MK, karena MK adalah penyelesaian sengketa hasil, ini berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu akibat perbuatan melawan hukum,” ungkapnya.

Ditanya  soal  sikap PDIP pada Pemerintahan kedepan apakah akan berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, Hasto menjawab, “Terkait sikap PDIP berada di dalam atau berada  di luar pemerintah ini merupakan kebijakan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan Rakernas Partai kedepan akan merumuskan sikap - sikap politik dalam menghadapi seluruh dinamikan politik nasional maupun global dan juga langkah - langkah startegis yang akan dilakukan partai paska Pemilu,” ungkap Hasto.

“Bagi PDI Perjuangan  berpolitik itu merupakan hal yang sangat prinsif, kita meliat masa depan saja untuk Indoesia kita yang tantangannya tidak mudah,” tambahnya.

PDIP sekarang menatap kedepan, banyak persalan yang dihadapi, berbagai problematika yang dihadapi oleh rakyat seperti kenaikan tarif dasar listrik, kebutuha pokok rakyat, itu diantaranya yang menjadii skala prioritas yang akan dihadapi PDIP.

Hasto juga mengisyaratkan, ketidamungkinanya dilakukan pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo. Menurutnya banyak pengurus ranting dan cabang dari daerah yang mengirim pesan berisi saran penolakan atas wacana diadakannya pertemuan antara Megawati dan Jokowi.

“Tadi saya sampaikan di dalam, saya tampilkan tadi (di hadapan kader PDIP Majalengka), ada pesan WA dari pengurus ranting yang meminta agar jangan dilakukan. Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDIP karena ada emotonal bonsing, inilah kepemimpinan yang menyatu dengan nafas rakyat,” demikian dikatakan Hasto.

Sementara, untuk pemilu kepala daerah Hasto menyebut, PDIP  membuka ruang kerjasama dengan partai politik lain. Di tingkat Nasional pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah parpol seperti halnya PPP, Hanura dan Perindo.

“Maka ditingkat kabupaten/kota serta provisni sesuai dengan dinamikan politik dan kultur politik yang ada. Di Jawa Barat ini misalnya ya tidak ada persoalan bekerjasama dengan PPP, Perindo Hanura, dengan Partai Amanat Nasional, semua dibuka termasuk PKB,” pungkas Hasto.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka Karna Sobahi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pengurus DPC, ranting, anak ranting serta simpatisan PDIP yang tetap solid, dan kini mampu mempertahankan perlehan 15 kursi di DPRD.

Dia berhadap, seluruh kader bisa tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan saat menghadapi pemilu kepala daerah serentak tahun ini.***

Kembali ke halaman sebelumnya