JAKARTA - Jonatan Christie memberikan tanggapannya setelah naik peringkat menjadi tunggal putra pertama Indonesia. Menurutnya, hal itu melahirkan tantangan sendiri agar bisa konsisten menjaga performanya di level tertinggi.

Ya, Jonatan mendapatkan kenaikan dalam peringkat dunia BWF pekan ini. Ia merangkak dua tempat ke urutan tiga dunia di bawah bintang Denmark, Viktor Axelsen, dan Shi Yu Qi dari China.

Hasil itu didapat setelah Jojo berhasil meraih gelar juara di ajang Badminto Asia Championships (BAC) 2024 pada akhir pekan lalu. Sebab, turnamen kontinental itu memberikan poin yang setara dengan turnamen BWF World Tour level Super 1000 sehingga cukup banyak angka yang didulang.

Kondisi itu juga membuat Jonatan kini menjadi tunggal putra pertama Indonesia dengan menggulingkan takhta yang diduduki Anthony Sinisuka Ginting. Pasalnya, pemain asal Cimahi tersebut merosot empat tempat ke peringkat tujuh dunia setelah gugur di babak perempatfinal BAC 2024.

Jonatan pun sangat senang bisa mendapatkan kenaikan peringkat dunia pada pekan ini. Sebab, tujuannya tampil di BAC 2024 memang untuk mendulang poin sebanyak mungkin.

“Pastinya saya senang, happy banget (bisa naik ranking),” kata Jonatan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), saat ditemui di Pelatnas PBSI, Jakarta Timur, Rabu 17 April 2024.

Lebih lanjut, pemain berusia 26 tahun itu menilai status tunggal putra pertama yang disandangnya sekarang menjadi tantangan tersendiri. Ia menjadi tertantang untuk bisa menjaga performa di level terbaiknya setelah sukses menyabet gelar juara All England dan BAC 2024 berturut-turut.

“Sebenarnya itu (jadi tunggal putra pertama Indonesia) lebih jadi tantangan ke saya juga untuk bisa lebih konsisten menjaga performa di titik ini," ucap Jonatan.

"Lebih bisa menjaga permainan sendiri untuk lebih matang ke depannya, jadi lebih ke arah saya pribadi,” jelas jebolan PB Tangkas itu.

Selanjutnya, Jonatan akan tampil di ajang Piala Thomas 2024 bersama Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia pada pekan depan di Chengdu, China. Mereka memiliki misi untuk mengembalikan trofi turnamen bulutangkis beregu paling bergengsi di dunia itu ke Tanah Air setelah jadi runner-up pada 2022.

(war)