Kembali ke halaman sebelumnya

Bapennas Sinkronisasi Program Prabowo-Gibran Lanjutkan Jokowi

liputan6.com 2 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah melakukan sinkronisasi program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selaku Presiden Terpilih 2024-2029 dengan semangat keberlanjutan cita-cita Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Kami diundang untuk bicara, untuk mempersiapkan terutama mensinkronkan asta citanya beliau itu, dengan bagaimana bisa jadi program-program yang berkesuaian dengan program pemerintah, atau dengan kata lain, rencana kerja pemerintah itu bisa diwarnai dari asta citanya presiden, menteri, supaya ini kan namanya keberlanjutan, jadi nggak ada proses discontinue gitu,” tutur Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

“Nah itu kami berkewajiban continuitas itu terjaga, tetapi program-program itu secara teknokratik itu bisa dikerjakan, terutama dalam kerangka organisasi, tata laksananya, kemudian dalam penganggaran pembiayaannya, supaya nanti begitu beliau dilantik semuanya langsung start,” sambungnya.

Menurut Suharso, Bappenas juga menjalin komunikasi dengan tim dari pihak Prabowo Subianto. Hanya saja, dia enggan membeberkan lebih jauh perihal materi pembahasan yang telah diulas bersama sejauh ini.

“Itu apa saya nggak mau ngomong itu. Yang jelas bahwa dengan timnya beliau Bappenas berinteraksi itu lah, menurut kami itu hal yang wajar. Kami kan punya tugas untuk memastikan perencanaan kerja-kerja pemerintah, terutama supaya tidak mengalami discontinue itu yang paling penting,” jelas dia.

Janji politik Prabowo-Gibran yang kemudian menjadi program unggulan pemerintah ke depan pun masuk dalam pembahasan. Namun begitu, penerapannya akan disesuaikan dengan kemampuan negara.

“Ya itu kan, tetapi kan harus menyesuaikan dengan kemampuan kapasitas fiskal kita. Kita harus menyesuaikan dengan kemampuan kapasitas dari fiskal kita, jadi seberapa besar fiskal bisa merespon itu, dan bagaimana fiskal bisa membiayai itu,” Suharso menandaskan.

Kembali ke halaman sebelumnya