1. Dokter Umum Lulusan UGM

Tidak hanya ketika mengambil spesialis, Hemas Nura sebelumnya juga lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil menjadi dokter umum.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perkuliahan Tidak Mudah

instagran.com/hemasnura

Namun sejak dulu, kuliah kedokteran tentu tidak mudah. Bahkan menurut Nura, ia menuliskan pada caption unggahannya bahwa tidak ada kuliah yang mudah. Perkuliahan tentu lebih sulit daripada SMA.

3. Sampai Kelelahan

Dalam proses mengambil spesialis di mana ia harus menjadi dokter residen, tidak jarang perempuan kelahiran tahun 1993 ini kelelahan.

4. Belajar Saat Liburan

Bahkan saat libur panjang, bukannya liburan, Hemas Nura harus rela belajar untuk meraih impiannya.

5. Proses Panjang yang Sulit

Bahkan tepat di usianya yang ke-30 tahun, ia masih belum benar-benar meraih gelar dokter spesialis. Prosesnya yang panjang dan melelahkan sering tak diketahui oleh banyak orang. Meski memakan waktu yang tidak sebentar, perjuangan Nura dalam meraih impiannya ini terbayar sudah selama 13 tahun lebih dari 2010 hingga 2023 dan akhirnya lulus di 2024.

6. Dukungan Penuh dari Danang Pradana

Namun di balik seorang istri yang berjuang untuk mendapatkan gelar dokter spesialis, ada suami yakni Danang Pradana yang selalu setia mendukung Nura.

7. Menyempatkan Mudik Lebaran

Meski sibuk menyelesaikan sekolah kedokterannya, Nura dan sang suami tidak lupa menyempatkan untuk mudik ketika lebaran.

8. Menyelesaikan Tesis Pada November 2023

Akhirnya di tahun 2023, lebih tepatnya pada bulan November, Hemas Nura berhasil menyelesaikan tugas akhir tesis. Kebahagiaan pun terpancar dari wajahnya, perjuangan tak mengkhianati hasli kan KLovers.

9. Lulus Ujian Akhir OSCE

Per tanggal 7 Maret 2024, pukul 17.20 WIB, Hemas Nura dinyatakan lulus ujian akhir OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Dilansir dari fkkmk.ugm.ac.id, OSCE ialah sistem asessment untuk menilai kompetensi dan keterampilan klinis mahasiswa secara objektif serta terstruktur.

10. Resmi Menjadi Dokter Spesialis Saraf dengan Predikat Cumlaude

Minggu lalu, lebih tepatnya hari Rabu, Hemas Nura menjalani prosesi wisuda. Ia resmi lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan predikat cumlaude dan menjadi seorang dokter spesialis saraf.

Menurut Hemas Nura, predikat cumlaude bisa didapatkan ketika seorang mahasiswa atau mahasiswi memperoleh IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif diatas 3,75.