Kembali ke halaman sebelumnya

Hadapi Pilkada Bengkulu 2024, PDIP-PAN Buka Peluang Bentuk Koalisi

liputan6.com 14 jam yang lalu

Tidak hanya PDIP, Partai Amanat Nasional juga menyatakan sangat serius untuk berkoalisi dalam Pilkada ini, Apalagi partai ini hanya memiliki 6 kursi DPRD dan harus berkoalisi untuk pencalonan gubernur dan wakil gubernur mendatang. Jika koalisi ini terjadi maka kedua kubu yang dalam Pilkada sebelumnya bersebrangan akan menjadi kekuatan politik yang sangat kuat.

Ketua tim 7 PAN untuk Penjaringan Bakal Calon gubernur wakil gubernur Bengkulu, Tengku Zulkarnain mengatakan, untuk posisi siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur dan siapa yang menjadi calon wakil gubernur, pihaknya akan menunggu hasil survey elektabilitas dan popularitas lembaga yang kredibel. Yang pasti Ketua DPW PAN Helmi Hasan yang akan mereka majukan sebagai calon nanti.

"Beberapa kader PDIP juga mendaftar di tim 7 PAN, artinya sudah ada komunikasi yang aktif," ujar Tengku.

Mereka juga membuka peluang koalisi lain dengan berkomunikasi dengan pimpinan partai politik pemilik kursi DPRD dan mengikuti proses penjaringan. Saat ini beberapa Parpol yang sudah membentuk tim penjaringan adalah Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Golkar. Menurut Tengku, mereka juga berkomunikasi dengan para pengurus Partai Golkar. Jika ada peluang dan memungkinkan pihaknya juga akan.

"JIka ada peluang, kita akan ikuti prosesnya," tegas Tengku.

Khusus Partai Golkar sudah ada 2 nama yang diajukan ke DPP untuk dipertimbangkan sebagai bakal calon gubernur yaitu ketua DPD Golkar yang juga Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Anggota DPR RI Muhammad Saleh. Golkar sendiri berhasil merebut 10 dari 45 kursi DPRD Bengkulu hasil Pemilihan Legislatif lalu. Artinya tanpa berkoalisi mereka bisa langsung mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur karena memiliki persetase lebih dari 20 persen jumlah kursi DPRD.

Kembali ke halaman sebelumnya