Kembali ke halaman sebelumnya

Ferdinand Hutahaean Bocorkan Langkah Politik Jokowi Usai ‘Dibuang’ PDIP

fajar.co.id 5 jam yang lalu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean menanggapi wacana Presiden Jokowi yang dikabarkan akan pindah partai karena merasa tidak lagi dianggap oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Ferdinand, opsi Jokowi untuk mempertimbangkan opsi mendirikan partai baru dinilai terlalu berat.

Ferdinand pun mempertanyakan Jokowi yang justru tidak memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

"Kenapa Jokowi dan para pendukungnya ehh para penjilatnya tidak gabung di PSI saja?," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu, Rabu (1/5/2024). 

Menurutnya, jika Jokowi memilih untuk membuat partai baru, hal tersebut akan menjadi sebuah langkah yang sangat berat.

"Kalau bikin partai baru kan terlalu berat, jadi baiknya gabung PSI saja. Buktikan Jokowi itu punya akar rumput setia," tandasnya. 

Sebelumnya, Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Kelompok Relawan Pro Jokowi (ProJo), mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk bergabung dengan partai politik (parpol) lain. 

Hal ini sebagai tanggapan terhadap sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kadernya.

Menurut Budi, pernyataan tersebut merupakan respons atas kondisi politik terkini di Indonesia, khususnya terkait hubungan antara Jokowi dan PDIP. 

Dengan tidak lagi dianggap sebagai kader PDIP, langkah Jokowi untuk mencari wadah politik baru dianggap sebagai opsi yang wajar.

Sementara itu, belum ada kejelasan mengenai parpol mana yang akan menjadi pilihan Jokowi untuk bergabung. 

Namun, pernyataan Budi Arie Setiadi menimbulkan spekulasi dan perbincangan di kalangan politisi dan masyarakat mengenai kemungkinan arah politik yang akan diambil oleh Jokowi ke depan.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Kembali ke halaman sebelumnya