Kembali ke halaman sebelumnya

Mantan Istri PM Kanada Justin Trudeau Curhat Kehidupannya Setelah Cerai

detik.com 3 jam yang lalu
Jakarta -

Pada bulan Agustus tahun lalu, kabar perceraian antara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan mantan istrinya, Sophie Trudeau menghebohkan publik. Setelah 18 tahun pernikahan, hubungan rumah tangga mereka tidak bisa diselamatkan. Sophie akhirnya membuka suara untuk pertama kalinya sejak perceraian mereka.

Mantan pembawa acara televisi yang kini menjadi pakar kesehatan dan hubungan itu mengungkap bahwa dia dan Justin masih memiliki hubungan baik. Keduanya bahkan tinggal di lingkungan yang masih berdekatan demi bisa sama-sama membesarkan tiga anak mereka Xavier (16 tahun), Ella-Grace (15 tahun), dan Hadrien (10 tahun).

"Kami masih sering menghabiskan waktu bersama. Kami saling mencintai, kami menghabiskan waktu bersama. Semuanya terjadi secara alami. Anak-anak masih tidur bersama saat malam, dan semua baik-baik saja," ungkap dalam wawancara dengan The Times.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sophie merefleksikan akhir dari hubungannya dengan Justin sebagai perpisahan yang damai. Wanita 49 tahun itu pun tidak ingin membesar-besarkan masalah, terlebih lagi menjadi konsumsi publik.

"Kami tidak perlu mendramatisir, mengakhiri dengan tiba-tiba, memutus hubungan untuk merestrukturisasi kehidupan dan pikiran kita," jelas Sophie.

Meskipun tidak lagi bersama, Sophie menyatakan bahwa dia bangga dengan cara dia dan mantan suaminya menavigasi kehidupan mereka setelah bercerai.

"Jika boleh jujur, dalam beberapa hal saya sangat bangga dengan bagaimana kami, bukan bagaimana dunia memandang kami, bagaimana kami menavigasi ini," katanya.

Pasangan ini pertama kali bertemu saat masih kecil, ketika Sophie adalah teman sekelas dari adik laki-laki Justin yang sudah meninggal, Michel, saat mereka tumbuh dewasa di Montreal. Namun, baru pada tahun 2003 mereka kembali bertemu dan hubungan itu segera berubah menjadi romantis.

Sophie dan Justin kemudian menikah pada 2005. Justin Trudeau kemudian menjadi Perdana Menteri Kanada 10 tahun kemudian.

Kembali ke halaman sebelumnya