Kembali ke halaman sebelumnya

Polemik Regenerasi PKB Berujung Gus Ipul Disebut Tong Kosong

detik.com 14 jam yang lalu
Surabaya -

Beberapa waktu lalu Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, PKB butuh regenerasi pemimpin. Pernyataan Gus Ipul ini dibalas pepatah menohok dari pihak PKB.

Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid buka suara soal pernyataan Gus Ipul tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Cak Udin tersebut, omongan Gus Ipul tak ubahnya sebuah pepatah.

"Ada pepatah yang berbunyi anjing menggonggong, kafilah berlalu," kata Cak Udin saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/4/2024).

Cak Udin menyebut, semua pernyataan Gus Ipul tidak penting. Ia menegaskan, PKB tetap solid di bawah kepemimpinan Cak Imin.

"Orang PKB sudah lupa dengan nama itu (Gus Ipul), anjing menggonggong kafilah berlalu," tambahnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah menyamakan sosok Gus Ipul seperti tong kosong nyaring bunyinya.

"Ya, sama juga dengan pepatah tong kosong nyaring bunyinya," kata Anik kepada detikJatim

Anik heran dengan kelakuan Gus Ipul yang banyak bicara terkait PKB. Padahal, Gus Ipul sudah tidak menjadi kader PKB sejak lama.

"Gus Ipul itu kan bukan PKB, kok bahas internal PKB. Di tingkatan apapun, Gus Ipul nggak ada di struktur PKB," jelasnya.

Pimpinan DPRD Jatim ini juga menyesalkan PKB pernah memberi rekomendasi pada Gus Ipul untuk maju sebagai Pilwali Kota Pasuruan 2020. Sebab, Gus Ipul tidak memberi kontribusi apapun terhadap partai.

"Kalau tiket maju Pilwali Kota Pasuruan dulu 2020 memang dari PKB, tapi setahu saya nggak pernah Gus Ipul bantu agar PKB besar," tegasnya.

Anik menegaskan, seluruh kader PKB solid di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Pernyataan Gus Ipul pun tidak mengganggu kesolidan partai.

"PKB sudah capek konflik, itu bagian dari masa lalu. Saat ini seluruh kader PKB sangat solid di bawah kepemimpinan Gus Imin," jelasnya.

Sebelumnya, Gus Ipul menyebut PKB tidak boleh bergantung kepada seseorang, kelompok tertentu, tapi pada perjuangan besar Nahdlatul Ulama (NU).

"Maka, ini waktunya regenerasi PKB!" katanya usai meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Kota Pasuruan, Rabu (17/4/2024).

Menurut Gus Ipul, regenerasi adalah suatu keharusan yang harus dipahami kader-kader PKB dan itu adalah hal yang biasa. PKB tidak perlu panik apalagi sampai ketakutan karena dinamika yang terjadi biasa-biasa saja.

"Saya juga dulu pernah merasakan di-reshuffle, diganti, ya biasa saja. Saat itu, saya terima saja. Jadi, apa yang terjadi saat ini diterima saja, karena ini sebagai bagian yang memang harus dilalui PKB," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul mengaku heran karena kemudian sekarang berkembang isu seakan-akan dirinya mau mengganti ketua umum dan lain-lain. Padahal, itu sebenarnya sesuatu yang biasa-biasa saja, proses yang biasa.

"Di kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) sendiri, Ketua Umum sudah berganti berulang-ulang. Ada dinamika juga biasa. Maka, saya kira, kalau di PKB sendiri ada pergantian pimpinan, ya sebenarnya biasa saja," sambung dia.

Kembali ke halaman sebelumnya