TRIBUNJOGJA.COM - Harapan Pep Guardiola untuk meraih treble seperti musim lalu, memang sudah berakhir.

Tapi masih ada dua target trofi yang bisa dikejar Manchester City sekarang yakni Liga Inggris, dan Piala FA.

Predikat City sebagai juara Liga Champions terhenti dengan cara yang memilukan pada Kamis (18/4/2024) dini hari.

Pasukan Guardiola gagal menyingkirkan Real Madrid yang bermodal tembok pertahanan ketat, sebelum akhirnya menyerah dalam adu penalti 3-4.

The Citizens tak punya banyak waktu untuk meratapi kegagalan yang menyesakkan --mengingat mereka mendominasi penguasaan bola sampai 67 persen, dan memberondong 33 tembakan.

Mereka harus segara fokus pada big match di depan mata, menghadapi Chelsea pada semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (20/4) pukul 23.15 WIB.

Ini adalah ketujuh kalinya dalam delapan musim di bawah asuhan Guardiola, City mencapai semifinal Piala FA.

Dan mereka adalah tim pertama dalam sejarah 153 tahun kompetisi ini yang mencapai empat besar dalam enam musim beruntun.

Namun, jangan bangga dulu. The Citizens faktanya hanya melaju dua kali sampai ke final untuk kemudian jadi juara di era Guardiola ini. Masing-masing musim 2018-19, dan musim 2022-23.

Yang harus digaris-bawahi fakta ini: tiga dari empat kekalahan mereka terjadi saat menghadapi klub-klub London (dua melawan Arsenal, dan satu melawan Chelsea).

Kini, pasukan Guardiola pastinya masih dalam kondisi letih setelah bermain 120 menit nan melelahkan melawan Real Madrid dua hari lalu. Masih harus dilihat apakah Guardiola akan merombak susunan pemainnya.

Kondisi tiga pemain pilar: Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Manuel Akanji masih tanda tanya setelah digantikan saat menghadapi Madrid karena cedera ringan.

Haaland jadi pemain dengan rasio gol terbaik di Piala FA musim ini. Dia mengemas lima gol hanya dari dua penampilan selama 164 menit.

Rasio 32,8 menit per golnya adalah yang terbaik dari semua pemain yang memulai pertandingan di turnamen musim ini.

Akan sangat mengherankan jika Guardiola menyimpannya di bench pada laga krusial ini.

Chelsea sementara itu meningkatkan harapan untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa melalui Liga Primer setelah menghancurkan Everton 6-0 pada laga terakhir di Stamford Bridge (16/4).

Namun, memenangkan trofi pertama mereka di bawah rezim Todd Boehly adalah tujuan utama mereka di tengah musim yang mengecewakan.

Setelah kalah lewat perpanjangan waktu dari Liverpool di final Piala EFL bulan Februari, Chelsea kini mengejar kesempatan keduanya.

Dan dua mantan penyerang City, Cole Palmer, serta Raheem Sterling bakal punya peran penting dalam pertempuan di Wembley dini hari nanti.

Palmer mencetak empat gol - termasuk gol pembuka yang luar biasa dan tendangan lob jarak jauh yang berani - dalam kemenangan atas Everton.

Total dia telah terlibat 36 gol di seluruh kompetisi musim ini (23 gol, 13 assist).

Di antara semua pemain dari lima liga top Eropa, hanya Kylian Mbappé (50), Harry Kane (49) dan Haaland (37) yang memiliki jumlah gol lebih banyak.

Sementara itu, Raheem Sterling, mencetak gol dalam dua pertemuan Chelsea dengan City di liga musim ini.

Dia dapat menjadi pemain The Blues pertama yang mencetak gol dalam tiga pertandingan terpisah melawan the Citizens dalam satu musim.

Hasil dari semifinal akhir pekan ini diyakini sangat berpengaruh pada masa depan jangka panjang dari pelatih the Blues, Mauricio Pochettino.

Sayangnya, pelatih asal Argentina ini punya rekor kurang bagus di babak knockout. Poch telah empat kali gagal melaju dari delapan kali semi-final dalam karier manajerialnya.

Dia telah kalah dalam dua semi-final Piala FA sebelumnya (dengan Tottenham pada 2017 dan 2018), serta satu-satunya semi-final melawan Pep Guardiola (dengan PSG di Liga Champions pada 2021). (Tribunnews/den)

Prediksi susunan pemain atau lineup Manchester City vs Chelsea:

Manchester City (4-1-4-1):
Ortega; Walker, Stones, Dias, Ake; Rodri; Foden, De Bruyne, Alvarez, Doku; Haaland.

Chelsea (4-2-3-1):
Petrovic; Gusto, Chalobah, Silva, Chilwell; Caicedo, Fernandez; Palmer, Gallagher, Sterling; Jackson.