Kembali ke halaman sebelumnya

Pakar Beber Syarat Cagub Jatim agar Bisa Imbangi Elektabilitas Khofifah di Pilkada Jatim 2024

liputan6.com 2 jam yang lalu

Liputan6.com, Surabaya - Pengamat komunikasi politik Universitas Brawijaya Malang Anang Sujoko mengungkap sejumlah kriteria calon untuk mengimbangi Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jawa Timur 2024.

Anang mengatakan bahwa salah satu kriteria utama bagi calon lain untuk mengimbangi elektabilitas Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 tersebut adalah dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Kriteria yang bisa mengimbangi Khofifah, harus dekat dengan Nahdliyin, termasuk Muslimat, Fatayat, atau dekat dengan kalangan NU," kata Anang, Senin (29/4/2024).

Anang menjelaskan, meskipun calon yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim tersebut tidak berasal dari kalangan Nahdliyin, namun calon itu harus memiliki kedekatan dengan NU, termasuk mendapatkan dukungan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).

Selain mendapatkan dukungan dari PWNU, calon tersebut juga harus dekat dengan kalangan kiai yang tidak masuk struktur kepengurusan NU. Dukungan tersebut penting mengingat basis massa NU di Jawa Timur sangat kuat.

"Itu sangat penting karena basis massa di Jawa Timur sangat kuat dari kalangan NU," katanya.

Selain dukungan dan dekat dengan kalangan NU, calon tersebut juga harus memiliki integritas dan kapabilitas. Integritas dan kapabilitas tersebut, berarti memiliki pengalaman di pemerintahan, baik di Jawa Timur maupun di luar daerah.

"Kedua, baru berbicara terkait dengan integritas dan kapabilitas. Semoga ini bisa menjadi pemicu munculnya sebuah demokrasi yang kompetitif di Jawa Timur," katanya.

Penyidik KPK menggeledah ruang Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, di Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (21/12) kemarin. Penggeledahan dilakukan terkait kasus OTT Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.

Kembali ke halaman sebelumnya