Kembali ke halaman sebelumnya

PDIP Tegaskan Jokowi Tak Perlu jadi Mak Comblang Pertemuan Prabowo-Megawati

Pikiran Rakyat 1 jam yang lalu

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah buka suara soal rencana pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Sebelumnya, santer kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sosok yang mendorong pertemuan antara keduanya. Terkait itu, Said menegaskan Megawati dan Prabowo tidak memerlukan sosok 'mak comblang'.

"Pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo tidak perlu mak comblang. Kalau panggilan batin beliau berdua sudah waktunya bertemu, saya yakin akan ada saatnya beliau berdua bertemu," katanya kepada wartawan pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Di sisi lain, Said memastikan hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja. Terlebih, keduanya memang memiliki sejarah hubungan pribadi dan kerja sama politik sejak lama.

"Hubungan Ibu Megawati dan Pak Prabowo tidak ada masalah. Beliau berdua memiliki sejarah hubungan pribadi dan kerja sama politik sudah sangat lama," ucapnya.

Lebih lanjut, Said lantas menyinggung soal Prabowo yang pernah menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Megawati saat maju dalam Pilpres 2009 silam.

"Beliau berdua pernah menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2009," tutur dia.

Said menegaskan tidak ada halangan dalam rencana pertemuan Megawati dan Prabowo. Dia mengungkit, Megawati bahkan pernah mengajak Prabowo untuk pulang ke Tanah Air kala pasca-Orde Baru.

Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

"Hubungan beliau berdua tidak ada aral apapun, tidak ada noktah yang menghalangi hubungan Ibu Mega dan Pak Prabowo. Beliau berdua sama-sama memiliki gen politik nasionalis," ujarnya.

"Bu Mega pula yang mengajak Pak Prabowo pulang ke tanah air saat Pak Prabowo tinggal di Yordania," sambung Said.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut Presiden Jokowi mendorong pertemuan Megawati dan Prabowo.

"Pak Jokowi justru mendorong dan mengingatkan," ujarnya pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Menurutnya, Megawati dan Prabowo tidak memiliki masalah dan hubungan yang terjalin di antara keduanya baik-baik aja.

"Soal pertemuan, soal waktu, soal momentum, dan saya kira tunggu lah karena keduanya kedua pemimpin itu mengerti kapan harus bertemu," ucapnya.***

Kembali ke halaman sebelumnya