AYOINDONESIA.COM -- Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menanggapi pernyataan Kaesang Pangarep selaku ketua PSI.

Kaesang sebelumnya menyebut Jokowi akan turun gunung untuk membantu PSI dalam Pilkada Serentak 2024.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi langsung buka suara terkait isu akan turun gunung membantu PSI.

Sebelumnya, memang Jokowi erat dikaitkan dengan PSI dalam beberapa agenda pertemuan.

Terlebih, saat pasangan Prabowo-Gibran resmi terpilih. Semakin santer terdengar bahwa jargon 'Jokowi effect' akan menjadi salah satu senjata kuat dalam Pilkada Serentak 2024.

Alih-alih menjawab, justru Jokowi kembali menanyakan kepada khalayak publik.

"Itu urusannya PSI lah," ucap Jokowi.

Disisi lain, Juru Bicara PSI Dedek Prayudi memberikan tanggapan terkait isu Jokowi Effect.

Sementara itu, Juru Bicara PSI Dedek Prayudi memberikan pandangannya terkait isu Jokowi Effect dan 'turun gunung'.

"Kita sama-sama tau lah masyarakat bisa menilai, kedekatan antara pak Jokowi dan PSI ini sudah betul-betul gamblang diperlihatkan," ucap Dedek.

"Saya justru tertarik menanyakan balik kepada masyarakat, 'apakah mungkin seorang pak Jokowi akan mendukung kompetitor dari PSI?'," tambahnya.

Menurut Dedek, kondisi Jokowi untuk berbalik mendukung kompetitor justru mustahil untuk terjadi.

Bagi Dedek, kondisi Jokowi untuk mendukung pihak oposisi dinilai mustahil untuk terjadi.

"Definisi turun gunung sendiri belum beres pembahasan ya, teknikalitasnya, nasionalisasinya," jelas Dedek.

"Terkait jargon turun gunung ya, kita semua sudah tahu lah ya. Cuma itu ikut kampanye seperti turun ke jalan itu entah bisa atau tidak," tambahnya.

"Soalnya juga pak Jokowi sendiri bisa jadi belum tuntas jabatannya sebagai Presiden RI, ya saya belum bisa jawab," papar Dedek.(*)