Kembali ke halaman sebelumnya

Surya Paloh Masih Idolakan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Janji Dukung, Anies Masih Malu-malu

tribunnews.com 21 menit yang lalu

TRIBUN-MEDAN.com - Anies Baswedan masih menjadi favorit calon Gubernur Jakarta. Pilkada serentak segera bergulir. Sejumlah tokoh berebut rekomendasi partai agar bisa bertarung di Pilkada serentak 2024. 

Nama Anies Baswedan masih menjadi andalan Nasdem di Pilgub DKI Jakarta. 

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengatakan memberi restu ke Calon Presiden nomor urut 1 itu untuk maju di Pilgub Jakarta. 

Surya Paloh yang juga mengusungnya di Pilpres, merasa Anies masih diharapkan warga untuk memimpin Jakarta. 

Menanggapi hal itu, Anies menegaskan bahwa masih ingin fokus pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sidang sengketa hasil pilpres 2024 yang bakal ditentukan Senin 22 April 2024 pekan depan.

"Kami sekarang lagi menunggu MK jadi kami semua fokusnya di situ. Tuntaskan proses ini sampai akhir," ujar Anies, Rabu (17/4/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sekaligus membantah bahwa pertemuan dengan Surya Paloh saat momen hari raya Lebaran tahun 2024 membahas pilgub Jakarta.

Ia menuturkan bahwa dirinya bertemu dengan Surya Paloh hanya sebatas silaturahmi.

"Lebaran aja. Lebaran. Enggak (bahas Pilgub),” ucap Anies.

Sebelumnya diberitakan, Partai Nasdem terbuka untuk mengusung Anies Baswedan maju kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung untuk bertarung di Pilkada November 2024 mendatang.

Kemudian, dia turut menyinggung nama Anies.

"Kalau di sini namanya mengerucut ya pasti lah Ahmad Sahroni, pasti lah Wibi Andrino, ya bisa jadi Anies Baswedan sendiri," jelas Willy dikutip, Selasa (16/4/2024).

Keterbukaan Nasdem terhadap Anies terungkap sudah disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada dua hari sebelum pengumuman Pilpres 2024.

"Komunikasi sudah. Kami cek ombak sama mas Anies, pada 18 Maret Pak Surya menyampaikan 'politik ini kan kartu enggak boleh mati, kalau bung Anies mau maju Pilkada monggo Nasdem siap'," ungkapnya.

Kemudian, Anies pun saat itu merespon bahwa dirinya ingin fokus terlebih dahulu pada sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Penyelesaian sengketa PHPU sendiri kini sudah berproses dan tinggal keputusan yang dijadwalkan pada Senin (22/4/2024).

"Mas Anies menjawabnya: 'saya akan menyelesaikan proses MK'," tambah Willy.

Willy menjelaskan, bahkan Surya Paloh juga berdiskusi dengan Anies mengenai sikap Partai Nasdem yang perlu dilakukan saat menanggapi keputusan KPU yang mengumumkan kemenangan rivalnya, paslon 02 Prabowo-Gibran.

Bahkan Partai Nasdem menghargai keputusan KPU, serta turut mengucapkan selamat pada pemenang.

"Proses pengambilan keputusan yang kita sampaikan tanggal 20 Maret itu hasil diskusi panjang sama Mas Anies. Di sini terbuka, egaliter, semua dibahas di atas meja sebagai keputusan bersama," jelas dia.

Dia mengungkapkan bahwa dalam mengusung kandidat di Pilkada 2024 juga akan terbuka. Partai Nasdem saat ini masih menggodok calon-calonnya.

"Ya kami lihat lah, tetap dalam kerangka memajukan putra-putri terbaik, konsen kepada hak-hak publik, public domain, public policy, tapi di satu sisi juga tidak meninggalkan play to win dengan konsisten politik tanpa mahar," tutup dia.

Kembali ke halaman sebelumnya