Kembali ke halaman sebelumnya

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

kompas.com 2 jam yang lalu

KOMPAS.com - Swedia menjadi negara pertama di dunia yang menolak penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk liga sepak bolanya.

VAR sendiri adalah prosedur teknologi untuk membantu asisten wasit meninjau tayangan ulang sebuah kejadian dalam sepak bola, sebagai bahan pertimbangan wasit utama dalam memutuskannya di lapangan.

Kejadian tersebut bisa berupa sebuah pelanggaran yang dilakukan pemain hingga sah atau tidaknya sebuah gol.

Dikutip dari Reuters, Jumat (26/4/2024), hal ini terjadi setelah Presiden Federasi Sepak Bola Swedia (Svenska Fotbollförbundet) Fredrik Reinfeldt mengatakan pada 2023 bahwa “VAR adalah masa depan kami”.

Alasan Federasi Sepak Bola Swedia menolak penerapan VAR di negara tersebut karena besarnya gelombang penolakan dari klub-klub dan penggemarnya.

Liga Sepak Bola Profesional Swedia yang mewakili klub-klub di dua divisi teratas sepak bola Swedia mengungkapkan, mayoritas klub di negara itu secara aktif menentang penerapan VAR.

Diketahui, klub-klub di Allsvenskan (liga kasta tertinggi Swedia) diharuskan setidaknya 51 persen sahamnya dimiliki oleh penggemar mereka.

“Jika saya menghitung dengan benar, kami memiliki 18 klub elit dan dua distrik yang mengatakan mereka tidak ingin memperkenalkan VAR,” ujar Reinfeldt.

VAR ini secara konsisten menjadi pusat kontroversi di liga-liga tempat teknologi ini diperkenalkan.

Kontroversi itu berupa keluhan mulai dari analisisnya yang ekstensif mengenai kemungkinan offside hingga penundaan pertandingan selama beberapa menit.

Oleh karena itu, Reinfeldt menghormati aturan main demokratis yang ada di negara tersebut.

Dengan begitu, pihaknya tidak mengajukan proposal apapun mengenai VAR ke rapat dewan perwakilan.

Reinfeldt menambahkan, ia tidak yakin bahwa Swedia akan mendapatkan tekanan dari UEFA atau Asosiasi Sepak Bola Negara Eropa atas keputusan mereka.

“Saya rasa tidak, dari apa yang saya dengar. Jadi, terserah kepada kami untuk membuat keputusan," ucap Reinfeldt dilansir dari FourFourTwo, Jumat (26/4/2024).

“Maka jelas bagaimana kelihatannya saat ini, klub-klub tidak menginginkan pengenalan teknologi khusus ini,” lanjutnya.

VAR sedianya akan diujicobakan pada musim gugur 2024, atau antara September-November 2024.

Namun Sekretaris Jenderal Liga Sepak Bola Profesional Swedia Johan Lindvall bangga bahwa negaranya adalah pengecualian untuk tidak menerapkan VAR.

“Swedia saat ini adalah satu-satunya negara di antara 30 liga dengan peringkat tertinggi di Eropa yang belum memutuskan untuk memperkenalkan VAR,” ungkap Lindvall.

“Fakta bahwa kami belum melakukannya sebagian besar disebabkan oleh model demokrasi kami. Kami bangga dengan demokrasi klub kami dan kami harus melindunginya,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Kembali ke halaman sebelumnya