Kembali ke halaman sebelumnya

Belajar dari Nikita Mirzani, Mobil & Rumah Boleh Dicicil Tapi...

cnbcindonesia.com 9 jam yang lalu

Foto: Nikita Mirzani. (Tangkapan layar IG @nikitamirzanimawardi_172)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski memiliki sumber pendapatan di luar dunia hiburan, Nikita Mirzani ternyata masih mencicil saat membeli aset, sebut saja rumah dan mobil. Meski demikian, Nikita bilang bahwa untuk barang-barang lain selain kedua aset tersebut, dia membayarnya dengan lunas.

"Tergantung barangnya. Kalau mobil kredit, kayak rumah kredit. Tapi, kalau yang lain-lain lunas," kata Nikita Mirzani, belum lama ini, seperti dikutip detik.

"Supaya uangnya bisa muter. Kalau kredit itu nominalnya besar, jadi itu memacu kita cari duit terus, memacu kita karena ada yang harus dibayar," lanjut Nikita Mirzani ketika menjelaskan alasan masih mau mencicil.

Salah satu hal positif yang dilakukan Nikita adalah menentapkan tenor maksimal dua tahun untuk cicilan utangnya. Hal itu tentu saja bisa berguna untuk mengatasi tingginya beban bunga dari cicilan utang.

Belajar dari Nikita Mirzani, membeli aset berupa rumah maupun mobil secara tunai mungkin saja bisa membantu kita terhindar dari beban bunga utang yang tinggi, namun konsekuensi dari itu semua adalah kita akan kehilangan aset lancar dalam jumlah besar.

Tertarik menetapkan strategi pengelolaan utang ala Nikita? Ketahuilah beberapa hal di bawah ini terlebih dulu.

Untuk mengukur batas wajar cicilan bulanan, Anda bisa menggunakan pendapatan rutin yang Anda terima setiap bulan atau tahun.

Adapun besaran cicilan yang wajar adalah 30% dari pemasukan bulanan. Lebih dari itu, tentu akan terasa berat bagi Anda.

Semakin besar cicilan tentu akan membuat Anda semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menabung maupun berinvestasi untuk jangka panjang.

Terlepas dari utang konsumtif maupun produktif, utang akan tetap jadi pengeluaran pasif yang wajib dibayar. Keberadaan utang tentu menjadi beban finansial tersendiri bagi Anda.

Tanpa perhitungan yang matang, keuangan Anda bisa jadi berantakan dan jangan kaget ketika Anda melihat banyak orang yang terlilit utang karena mencoba membayar utang dengan mengajukan utang baru.

Oleh karena itu, sebelum berutang untuk membeli rumah, mobil, maupun barang-barang konsumtif kebutuhan rumah tangga lainnya, Anda wajib memastikam bahwa cicilan tidak akan mengganggu urusan pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun investasi, serta Anda sudah memiliki dana darurat sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Kembali ke halaman sebelumnya