Kembali ke halaman sebelumnya

PDIP Buka Pintu Lebar-Lebar Koalisi untuk Pilkada, Ini Pertimbangannya

jawapos.com 7 jam yang lalu

SINGARAJA, Radar Bali.id -PDI Perjuangan (PDIP) akan buka peluang koalisi dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bali maupun Kabupaten Buleleng.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Bali, Wayan Koster usai acara konsolidasi internal Kabupaten Buleleng di Gedung Mr. Ketut Pudja di kawasan Eks Pelabuhan Buleleng pada Jumat (3 /5/2024) sore. 

Menurut Koster, koalisi dalam pilkada akan “satu jalur” baik di provinsi maupun kabupaten. Sehingga, mulai dari partai politik yang bergabung hingga bentuk koalisi, akan sama di Pilkada 2024.

Bahkan politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu mengaku sudah ada beberapa partai yang menjalin komunikasi. Namun sayang, ia enggan menyebutkan partai politik tersebut. 

“PDIP membuka kerja sama dengan partai politik lain. Sedang dalam proses, sambil melihat situasi lapangan dan peta politik. Jadi harus diukur jelas baru bisa memutuskan. Yang komunikasi sudah ada, tapi sifatnya rahasia,” ujar Koster. 

Disinggung mengenai namanya yang dipaketkan dengan Cok Ace maupun Giri Prasta, Koster mengaku dua nama itu merupakan sosok yang baik. 

Meski banyak usulan dukungan baik Koster-Ace maupun Koster-Giri, tetapi Ketua DPD PDIP Bali itu tidak berani berangan-angan. Ia mengaku menyerahkan semuanya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan Megawati Soekarnoputri. 

“Saya serahkan rekomendasi ke Ketua Umum PDIP. Saya kira rekomendasi keluar akhir Juli atau awal Agustus,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebutkan dari hasil penjaringan dari DPC dan Partai Anak Cabang (PAC), sudah ada sembilan nama kader yang dijagokan untuk bertarung di Pilkada Buleleng 2024.

Terbaru, nama Ni Kadek Turkini masuk dalam bursa internal PDIP Buleleng. Sebelumnya, ada nama I Nyoman Sutjidra, Gede Supriatna, Ketut Rochineng, Ketut Putra Sedana, I Gusti Ayu Aries Sujati, Ketut Ngurah Arya, Kadek Setiawan, dan Wayan Masdana. 

“Yang terpenting kita akan serahkan ke pusat nama-nama calon ini. Mekanismenya, nama mereka akan disurvei dulu. Itu hanya usulan biasa saja,” kata Agus Suradnyana. 

Senada dengan Koster mengenai koalisi, Agus Suradnyana menyerahkan koalisi sepenuhnya berdasarkan keputusan dari DPD PDIP Bali. 

“Kita partai terbuka dan membuka peluang dengan semua partai. Tapi itu ranah dari DPD PDIP Bali, saya menunggu perintah dan tunduk keputusan partai,” pungkasnya.[*]

Kembali ke halaman sebelumnya