Kembali ke halaman sebelumnya

Dituduh Ekspor Senjata ke Israel di Tengah Agresi, Turki Buka Suara

cnnindonesia.com 2 jam yang lalu
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media menuduh Turki terus mengekspor bubuk mesiu, senjata, dan amunisi ke Israel di tengah agresi pasukan Zionis ke Gaza, Palestina.

Majalah Online The Cradle, mengutip laporan Trading Economics, menyebut Turki mengekspor barang dan senjata senilai hampir US$319 juta atau sekitar Rp5 triliun ke Israel pada Januari.

Barang-barang itu mencakup logam mulia, bahan kimia, insektisida, suku cadang reaktor nuklir, bubuk mesiu, bahan peledak, suku cadang pesawat terbang, senjata dan amunisi.

Harian Karar juga melaporkan aktivitas perdagangan Turki dengan Israel terutama didorong perusahaan yang berafiliasi dengan Asosiasi Industrialis dan Pengusaha Independen (MUSIAD), demikian dikutip New Arab.

MUSIAD disebut-sebut mendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Menanggapi tuduhan tersebut, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki membantah keras.

"Republik Turki, yang selalu mendukung Palestina, tidak mungkin melakukan atau terlibat dalam aktivitas apapun yang akan merugikan Palestina," demikian menurut Kemhan Turki di X.

Mereka lalu berujar, "Kementerian Pertahanan Nasional tak punya aktivitas apa pun dengan Israel, termasuk pelatihan militer, latihan, dan kerja sama industri pertahanan."

Turki selama ini memang lantang menentang pendudukan dan agresi Israel di Gaza.

Di awal-awal agresi, Erdogan bahkan sempat menerapkan hari berkabung selama tiga hari sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.

Israel masih melancarkan agresi ke Palestina terutama Gaza sejak 7 Oktober. Sejak saat itu, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil.

Imbas serangan Israel, lebih dari 32.500 warga di Palestina meninggal mayoritas anak-anak dan perempuan.

Kembali ke halaman sebelumnya