TEMPO.CO, Jakarta - Entri terbaru dalam database Kementerian Dalam Negeri Rusia pada Sabtu, 4 Mei 2024, memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan. Media di Rusia mewrtakan kementerian tersebut telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Zelensky.

“Menurut entri tersebut, Zelensky dicari karena artikel Kode Kriminal Rusia. Artikel persisnya tidak diungkapkan,” kata kantor berita pemerintah Rusia TASS. Belum ada komentar dari pejabat Rusia mengenai alasan Zelensky dimasukkan ke dalam daftar tersebut.

Moskow telah menargetkan Zelensky, yang menjabat presiden Ukraina pada 2019, sejak mereka memulai invasi militer pada Februari 2022. Rusia juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah politikus Ukraina dan Eropa lainnya sejak invasi dimulai, sehingga jumlah buronan dalam daftarnya mencapai puluhan ribu.

Pada Februari 2024, Rusia mengatakan pihaknya mencari Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas atas apa yang mereka sebut sebagai tindakan “penodaan memori sejarah” setelah pemerintah Estonia menghancurkan monumen-monumen era Soviet.

Sehari setelah mengirim pasukan ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato yang disiarkan di televisi, meminta tentara Ukraina untuk menggulingkan Zelensky. Putin menggambarkan para pemimpin Ukraina sebagai “teroris” dan “sekelompok pecandu narkoba dan neo-Nazi”.

Zelensky mengatakan tahun lalu bahwa dia mengetahui setidaknya “lima atau enam” upaya pembunuhan terhadap dirinya telah digagalkan. Tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) memerintahkan penangkapan Putin atas tuduhan kejahatan perang terkait penculikan anak-anak Ukraina. Tuduhan tersebut telah dibantah oleh Moskow.

Iklan