Kembali ke halaman sebelumnya

Sejarah Indonesia Masuk Final Uber Cup Pertama Kali Setelah 16 Tahun

Pikiran Rakyat 2 jam yang lalu

PIKIRAN RAKYAT - Timnas Bulu Tangkis Indonesia akhirnya lolos ke final Uber Cup 2024 setelah mengalahkan Korea Selatan. Prestasi ini menjadi sejarah, karena untuk pertama kalinya tim Merah Putih lolos ke final setelah 16 Tahun.

Indonesia memiliki sejarah yang cukup moncer di Uber Cup, yakni meraih 3 gelar juara. Prestasi ini menjadikan Indonesia sebagai negara tersukses ketiga setelah China (16) dan Jepang (6). Namun, Indonesia belum juara lagi sejak 1996, dan terakhir kali masuk final pada 2008 ketika kalah dari China dengan skor 0-3. Indonesia terhitung sudah 26 kali menembus final.

Skuad badminton putri Indonesia pertama kali merengkuh gelar Uber Cup pada 1975 saat menjadi tuan rumah di Jakarta. Kala itu, di partai final Indonesia sukses menumbangkan tim Jepang yang sebelumnya menyabet 3 kali gelar beruntun.

Lewat pemain kunci seperti Taty Sumirah di sektor tunggal putri serta ganda putri Imelda Wiguno/Theresia Widiastuti, Indonesia sukses membungkam Jepang dengan skor 5-2.

Selepas torehan manis pada 1975, tim putri Indonesia harus mengalami puasa panjang hingga edisi 1994 di Jakarta. Sekali lagi, tim putri Indonesia berjaya di depan publik sendiri dengan menjuarai Uber Cup 1994.

Pada saat itu, skuad Indonesia yang diperkuat Susi Susanti dan Mia Audina berhasil memutus dominasi China lewat kemenangan dramatis 3-2 di final. Mia Audina yang turun di partai terakhir mengalahkan tunggal China, Zhang Ning, lewat pertarungan rubber game.

Tahun1994 juga menjadi catatan manis bagi Indonesia karena sukses ‘mengawinkan’ Piala Thomas dan Uber, lantaran berhasil memenangi keduanya secara bersamaan. Superioritas Indonesia di ajang Thomas-Uber Cup masih berlanjut pada edisi 1996 yang digelar di Hong Kong. Tim Merah Putih sekali lagi mampu menyabet trofi Thomas dan Uber.

Kali ini, di partai puncak tim putri Indonesia membungkam China dengan skor 4-1. Namun, kejayaan tim putri Indonesia mesti terhenti selepas itu.

Sampai saat ini, skuad Indonesia belum pernah lagi merengkuh gelar juara di kejuaraan Uber Cup. Torehan terbaik Indonesia dibukukan tahun 1998 dan 2008, saat finis sebagai runner-up usai tumbang 1-4 dan 0-3 di tangan tim China.

Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Tim Uber Indonesia sudah pernah tiga kali menjadi juara. Sudah ada 10 kesempatan babak final Piala Uber berhasil ditembus para pebulutangkis putri Merah Putih, tetapi tujuh kesempatan lain berakhir dengan predikat runner-up.

Berikut, Hasil tim Uber Indonesia sepanjang mengikuti Uber Cup:

  • 1963: Babak terakhir fase gugur wilayah (posisi 3)
  • 1966: Babak pertama fase gugur wilayah (posisi 4/5)
  • 1969: Runner-up
  • 1972: Runner-up
  • 1975: Juara
  • 1978: Runner-up
  • 1981: Runner-up
  • 1984: Fase grup
  • 1986: Runner-up
  • 1988: Posisi ketiga
  • 1990: Semifinalis
  • 1992: Semifinalis
  • 1994: Juara
  • 1996: Juara
  • 1998: Runner-up
  • 2000: Semifinalis
  • 2002: Fase grup
  • 2004: Perempatfinalis
  • 2008: Runner-up
  • 2010: Semifinalis
  • 2012: Perempatfinalis
  • 2014: Perempatfinalis
  • 2016: Perempatfinalis
  • 2018: Perempatfinalis
  • 2020: -

Indonesia berhasil lolos ke final Piala Uber 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan di semifinal. Tim bulu tangkis putri Indonesia menang 3-2 atas juara bertahan Korea Selatan di Hi Tech Zone Sports Centre, Tiongkok, Sabtu 4 Mei 2024 siang.

Gregoria Mariska Tunjung sumbang poin pertama dan membawa Indonesia unggul 1-0 atas Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024. Gregoria mengalahkan Sim Yu Jin dua gim langsung 21-15 dan 21-13.

"Tadi lebih coba relaks, terakhir kali saya memang kalah dari Sim Yu Jin tapi saya melihat kesempatan untuk membuka angka. Hanya saya mengontrol emosi, tidak mau terlalu menggebu-gebu," ujarnya.

"Akhirnya saya bisa bermain lebih nyaman daripada dia. Kesempatan ke final ada dan saya yakin tim ini akan berusaha yang terbaik juga," ucap Gregoria Mariska Tunjung menambahkan.

Setelah itu, Korea Selatan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di partai kedua. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dari pasangan Baek Ha Na/Lee So He dua gim langsung dengan skor 6-21 dan 18-21.

"Tidak jauh berbeda secara pola permainan tapi hari ini, saya memang harus meningkatkan lagi konsistensi pukulan, pikiran dan mentalnya. Selain itu, saya akui kondisi fisik saya belum kembali 100% dan itu terasa sekali tadi," kata Apriyani Rahayu.

Di partai ketiga, Ester Nurumi Tri Wardoyo kembali berhasil membawa Indonesia mengungguli Korea Selatan 2-1 di Semifinal Piala Uber 2024. Ester mengalahkan Kim Ga Ran 20-22, 21-16, dan 21-12.

"Bersyukur Puji Tuhan bisa diberikan kemenangan dan membuat Indonesia kembali unggul. Di gim kedua saya mengembalikan fokus untuk membatasi serangan dia dengan banyak membuatnya lari dan strategi itu berhasil," tutur Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Setelah itu, Korea Selatan kembali mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada partai keempa. Jeong Na Eun/Kong Hee mengalahkan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dua gim langsung 15/21 dan 14-21.

Hasil ini membuat pertandingan harus dimainkan hingga akhir atau laga kelima. Di partai penentuan, Komang Ayu Cahya Dewi menang atas Kim Min Sun dan membawa Indonesia ke final Piala Uber 2024.

Komang meraih kemenangan secara dramatis setelah bejuang salama 72 menit dengan skor ketat 17-21, 21-16, da 21-19. Selanjutnya, Indonesia sudah ditunggu tuan rumah China di partai final Piala Uber 2024.

China berhasil mengunci tiket ke final usai menang 3-0 atas Jepang. Menurut jadwal yang ada, partai final Piala Uber 2024 akan berlangsung pada Minggu (5/5/2024) besok.***

Kembali ke halaman sebelumnya