Kembali ke halaman sebelumnya

Sampai gemetar, TKW ini bawa jam branded yang padahal KW tapi tetap diminta pajak oleh petugas bandara Bea Cukai

hops.id 4 jam yang lalu

Hops.ID – Sebuah postingan yang mencuat tentang petugas bandara Bea Cukai kini sedang dibahas pasalnya menyangkut seorang TKW yang diminta bayar pajak masuk.

Pasalnya, sang wanita tersebut membawa barang branded tetapi padahal palsu alias KW namun tetap dikenakan pajak oleh pihak Bea Cukai saat di bandara tersebut.

Hal ini dilansir dari YouTube Suara TKI yang menampilkan seorang TKW yang baru saja pulang dari Taiwan dan tasnya sedang dicek dengan ketat oleh petugas bandara Bea Cukai.

Seorang wanita itu dikatakan membawa barang-barang hasil pancingan menurut pria pemilik akun YouTube Suara TKI tersebut.

“Teman-teman tahu yang biasanya dari pancingan itu ada seperti jam tangan ataupun mungkin yang lainnya,” kata pria di video tersebut yang dilansir oleh Hops.ID pada 5 Mei 2024.

Petugas tersebut menanyakan kepada sang wanita tentang dari mana dia mendapatkan barang-barang tersebut yang ternyata dikira jam mewah atau branded.

Menurut pria yang menceritakan hal tersebut, barang tersebut padahal jam tangan biasa, tetapi kemungkinan dari kotaknya adalah kotak jenis brand mahal.

“Cuma dia kan karena bukan yang asli atau KW jadi si mbaknya itu kan kaget, loh kok cuma barang kayak gini aja sampai ditanyain sedetail gitu,” lanjutnya.

Yang lebih miris, karena memang dia tidak mengetahui barang tersebut, sang TKW pun menjadi kaku dan tegang hingga gemetar.

Alhasil, dirinya di bawa ke ruangan untuk diinterogasi lebih lanjut dan ditanyakan tentang harga, invoice, hingga struk barang berupa jam KW yang dia bawa.

“Setelah dicek, ternyata harganya satu barang itu cuma antara Rp60 ribu hingga Rp120 ribu,” ujar pria tersebut melanjutkan ceritanya.

Dia juga menyebutkan bahwa itu pun sebenarnya untuk oleh-oleh keluarga dari sang TKW pulang ke Indonesia setelah bekerja di luar negeri.

Pemilik akun YouTube Suara TKI itu juga menyoroti petugas bandara yang sepertinya tidak memiliki pengetahuan jenis barang brand asli maupun yang KW.

Dia juga menghimbau hal ini sebagai pembelajaran agar para TKI berhati-hati karena hanya membawa barang KW saja sekarang bisa menjadi masalah.***

Kembali ke halaman sebelumnya