Kembali ke halaman sebelumnya

Usai Putusan MK, Pengamat Prediksi Sikap Prabowo Sampai Resmi Dilantik: Tetap Menahan Diri

tribunnews.com 1 jam yang lalu

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menjadikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sah menjadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.

Rabu (24/4/2024) esok, KPU RI pun akan secara resmi menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih sambil menunggu waktu pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting memprediksi sikap Prabowo di sisa waktu enam bulan hingga pelantikan Oktober mendatang.

Menurut Ginting, Prabowo akan tetap menahan diri sebelum dirinya dilantik.

Hal itu karena Ginting meyakini Prabowo masih menghormati sosok Joko Widodo yang kini masih berstatus Presiden RI.

"Untuk sementara waktu Prabowo akan menahan diri, sebab Jokowi masih Presiden hingga 20 Oktober mendatang," kata Ginting saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).

Walau demikian, Ginting menyebut setelah Prabowo resmi menjabat sebagai presiden maka ia akan mulai melepaskan pengaruh Jokowi dari dirinya.

"Perlahan pengaruh Jokowi akan tergerus. Matahari politik dan bandul politik segera berpindah tangan dari Jokowi kepada Prabowo," ujarnya.

Di tahun pertama Prabowo menjabat presiden, Ginting menduga akan terjadi dinamika politik yang begitu besar.

Dimana Prabowo akan berusaha mengakomodasi kubu 01 dan 03 yang dikalahkannya di Pilpres 2024.

"Kabinet bisa berganti dalam setahun, karena akan mengakomodasi kubu 01 dan 03.

Tentu saja setelah urusan politik dengan Jokowi telah selesai, Prabowo akan menjadi pendulum dalam kontraksi politik antara kubu 01 dan 03, serta antara Megawati dengan Jokowi dan Megawati dengan SBY," papar Ginting.

Ia melihat, Prabowo sebagai sosok moderat yang membuatnya memiliki posisi tawar tinggi dalam kancah politik di tanah air.

"Posisi Prabowo yang moderat menjadi kunci bagi dirinya sebagai magnet politik," kata Ginting.

Kembali ke halaman sebelumnya