Liputan6.com, Medan Kehebohan mewarnai Studio 2 XXI Delipark Mall di Kota Medan, Jumat (10/5/2024). Usai menyaksikan Film The Architecture of Love, tiba-tiba aktor Nicholas Saputra muncul ke dalam bioskop.

Sontak, hal itu membuat para penonton heboh dan histeris. Tak sendiri, Nicholas muncul bersama Ika Natassa dan Jeremie J Tobing. Belakangan diketahui, kehadiran Nicholas, Ika, dan Jeremie J Tobing merupakan Cinema Visit.

Ya, The Architecture of Love dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Putri Marino. The Architecture of Love film adaptasi dari novel best seller Ika Natassa. Sedangkan Jeremie J Tobing berperan sebagai Paul di film tersebut.

"Terima kasih sudah nyempatin waktu untuk nonton. Minggu kedua film ini tayang di bioskop," kata Nicholas, ketika mulai menyapa para penonton bioskop.

"Siapa yang sudah nonton lebih dari sekali?" tanya Nicholas, yang kemudian dijawab serentak oleh para penonton, "Sayaaaaa."

Lalu, Ika bertanya ke penonton, "Gimana filmnya?". Para penonton pun menjawa, "Bagusssss…."

Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh para penonton. Saat diberi kesempatan bertanya, seorang wanita yang mengaku sebagai fans Nicholas Saputra menanyakan tentang tantangan apa yang dihadapi Nicholas saat syuting di New York.

Tak hanya itu, penonton lain juga menanyakan siapa sebenarnya mentor akting dari seorang Nicholas Saputra, yang selama ini dinilai bagus dalam berakting.

Mendengar pertanyaan tersebut, Nicholas mengatakan jika dilihat dalam film dirinya dan Putri Marino biasa-biasa saja, sebenarnya mereka kedinginan. Sedangkan mentor akting, Nicholas mengaku mentornya adalah kehidupannya sendiri.

"Saya senang memperhatikan orang-orang, secara natural. Jadi, belajar dari kehidupan sehari-hari. Intinya, masih belajar terus," ungkapnya.

Disinggung soal membangun chemistry dengan Putri Marino, Nicholas mengaku Putri Marino adalah seorang aktris profesional dan berbakat. “Sangat profesional, mudah sekali bangun chemsistry dengan Putri,” ujarnya.

"Jadi, tidak ada halangan, semua lancar, tidak ada tantangan sikit pun," bebernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Poster film The Architecture of Love. (Foto: Dok. Twitter @bicaraboxoffice)

Film The Architecture of Love (TAOL) merupakan adaptasi dari novel best seller karya Ika Natassa yang berjudul sama. Film ini tayang 30 April 2024 di bioskop, dan disutradarai Teddy Soeriaatmadja, produser Chand Parwez Servia, dan rumah produksi Starvision, Karuna Pictures dan Legacy Pictures.

Dibintangi 2 pemeran berbakat dan peraih Piala Citra FFI, Nicholas Saputra dan Putri Marino, akan mengaduk hati penonton dengan perjalanan keduanya yang penuh dinamika. Film The Architecture of Love mengikuti kisah Raia (Putri Marino) dan River (Nicholas Saputra).

Dalam kesendirian dan keputusasaan seorang penulis best seller yang tak lagi mampu menulis, Raia memutuskan terbang ke New York mengejar inspirasi. Kota ini mempertemukannya dengan River, arsitek dari Jakarta yang misterius.

Perjumpaan itu menjadi awal pertemanan ‘rahasia’ di antara keduanya, meski ada bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. River dan Raia sama-sama punya tragedi yang menjadikan mereka jiwa-jiwa kesepian. Mereka bisa saling menyembuhkan tapi bisa juga saling melukai.

Film The Architecture of Love merupakan universe dari Critical Eleven, film adaptasi dari novel best seller Ika Natassa yang juga diproduksi Starvision, bersama Legacy Pictures dari produser Chand Parwez Servia.

Naskah filmnya ditulis oleh Alim Sudio dan Ika Natassa, yang juga sudah beberapa kali bekerja sama dengan Starvision dan berada di balik skenario film-film adaptasi novel Ika Natassa.

Ika Natassa yang terlibat sejak awal pengembangan cerita hingga akhir produksi film, mengatakan tidak sabar ingin memperlihatkan Film The Architecture of Love untuk penonton Indonesia. Para pemeran di film ini merupakan jajaran pemeran yang diidamkan oleh Ika Natassa.

"Film ini benar-benar melampaui ekspektasi saya. Duet Nicholas Saputra dan Putri Marino di sini benar-benar magis! Selesai diaduk-aduk selama mengikuti jalinan ceritanya lewat adegan demi adegan, timbul rasa hangat dan rindu di hati untuk cepat-cepat menonton lagi, itu yang saya rasakan. Ibarat jatuh cinta, film ini bikin kangen dan candu," kata Ika Natassa.

Beradu peran dengan Nicholas Saputra, Putri Marino tampil curi perhatian dengan outfit serba hitam. [@hagaipakan]