Kembali ke halaman sebelumnya

Selamat! 3 Atlet Sulsel Sumbang Medali di Kancah Internasional

tribunnews.com 19 jam yang lalu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga Atlet Sulsel kembali membawa nama Indonesia ke kancah dunia.

Kali ini giliran atlet modern pentathlon asal Sulawesi Selatan (Sulsel) Sri Wahyuni, Muh Amryn dan Andi Yusri meraih medali perak di Southeast Asian Championships 2024.

Perlombaan itu digelar di Pattaya, Thailand pada 20-22 April 2024.

Pertandingan di tanggal 21 April kemarin, Atlet asal Sulsel Sri Wahyuni finish di urutan kedua dengan catatan waktu 19 detik dalam kategori Biathel.

Sri Wahyuni kalah sepersekian detik dari atlet Thailand Aiska finish di urutan pertama.

Sementara Armyn juga berhasil finish di urutan kedua. Ia kalah dari atlet Indonesia lainnya dari Jawa Timur yaitu Graha Rizky.

Lalu untuk pertandingan di 22 April Sri Wahyuni kembali mencatatkan namanya dalam kategori Laser Run.

Ia kembali finish di urutan kedua dan kalah dari atlet asal Filipina Juliana Shane.

Lalu dalam ketegori putra Andi Yusri juga mencatatkan namanya di urutan kedua dan kalah dari atlet Filipina Melvin Sacay.

Ketua Pengurus Provinsi Modern Pentathlon (Pengprov MPI) Sulsel, ST Diza Rasyid Ali mengatakan, pada pertandingan 21 April kemarin dua atlet Indonesia asal Sulsel mendapatkan medali perak.

"Kemarin kita dapat satu perak untuk wanita atas nama Sri Wahyuni lalu satu perak lagi lagi atas nama Armyn, kedua atlet ini asal Sulsel," katanya saat dihubungi, Senin (22/4/2024).

Sementara itu, perlombaan berlangsung hari ini Senin 22 April 2024, Sri Wahyuni dan Yusril kembali mendapatkan medali perak dalam kategori laseran (lari dan menembak).

"Tadi pagi kita dapat dua perak laseran satu dari wanita Sri Wahyuni dan satu Yusri asal Sulsel yang menyumbangkan medali untuk tim Indonesia," ungkapnya.

Diza mengaku, atlet lawan asal Filipina dan Thailand mengalahkan Indonesia itu memiliki peralatan yang sangat baik.

"Memang kita kemarin mendapatkan perak, kita ketemu salah satu pelari Filipina itu bagus dan menembaknya bagus," ujarnya.

"Tapi memang dia punya senjata itu bagus,  Alhamdulillah karena kita latihannya lebih awal dan di pantai ini anginnya kencang kita bisa mengimbangi dan mengambil posisi kedua," tambah dia.

Ia berharap, prestasi para atlet dapat dilirik pemerintah setempat untuk membantu membiayai keperluan dan perlengkapan mereka. 

"Sebenarnya kami pengen sekali bisa mendapatkan bantuan atau pembiayaan dari pemerintah atau organisasi terkait," jelasnya. (*)

Kembali ke halaman sebelumnya