Kembali ke halaman sebelumnya

Calon Petarung di Pilgub Jabar Mulai Naik ke Permukaan

detik.com 1 jam yang lalu
Bandung -

Konstelasi politik jelang Pilgub Jawa Barat 2024 makin menghangat. Sejumlah nama memang sudah banyak yang muncul ke permukaan, tapi masih sedikit yang mulai serius meski sekedar menggalang kekuatan.

Dari sekian banyak nama yang bermunculan, berdasarkan catatan detikJabar, baru ada 3 kandidat yang sepertinya bakal mendapatkan karpet merah melaju ke Pilgub Jabar. Ketiganya adalah petahana Ridwan Kamil dari Golkar, anggota DPR RI Dedi Mulyadi dari Gerindra dan mantan Wali Kota Bogor Bima Arya dari PAN.

Lantas, sudah sejauh mana kesiapan 3 kandidat yang kini terbilang paling kuat untuk diusung di Pilgub Jabar? Berikut ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan Kamil

Berstatus sebagai petahana, Ridwan Kamil atau RK memang sudah mendapat restu dari partainya bernaung, Golkar, supaya maju di Pilgub Jabar 2024. Apalagi, Golkar sekarang punya ambisi untuk bisa menempatkan kembali kader internalnya duduk sebagai orang nomor satu di Tanah Pasundan.

Namun sepertinya, restu untuk RK belum seratus persen mulus diberikan supaya maju di Pilgub Jabar. Sebab nyatanya, Ridwan Kamil mendapatkan 2 tugas dari Golkar yaitu maju kembali sebagai petahana di Jawa Barat atau mencoba tantangan baru dengan maju di Pilkada DKI Jakarta.

Dalam dokumentasi wawancara dengan detikJabar pada Jumat (22/3/2024), RK mengaku masih menunggu instruksi dari Golkar untuk Pilkada 2024. Ia saat itu menyatakan, mandatnya masih sama, yaitu maju kembali sebagai petahana di Jabar atau ke Jakarta.

"Kan masih ada 2 kalau saya, nanti diputuskan secepatnya antara Jawa Barat atau DKI Jakarta," kata RK usai menghadiri acara Jabar Bantuan Hukum di salah satu hotel di Kota Bandung waktu itu.

Sehari setelahnya tepatnya pada Sabtu (23/4/2024), RK kemudian memberikan pernyataan bocoran kepada awak media mengenai nasibnya di Pilkada mendatang. Ia mengaku, akan mengumumkan nasib politiknya nanti maju di Jabar atau Jakarta pada Juni mendatang.

Dalam wawancara pada saat itu, RK menyatakan sebetulnya ingin kembali maju sebagai petahana di Jabar. Tapi diketahui, Partai Golkar juga memberikan mandat kepadanya untuk berkontestasi di Jakarta.

"Nanti bulan Juni saya putuskan. Hati tetap berat ke Jabar, tapi saya tidak menutup kemungkinan Jakarta. Keputusan akhirnya nanti di bulan Juni sesuai survei," ungkapnya.

Meski belum ada keputusan tegas, Partai Golkar sepertinya menginginkan RK tetap dicalonkan di Jabar. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya tetap keukeuh menginginkan Ridwan Kamil dicalonkan kembali menjadi calon Gubernur Jawa Barat 2024-2029.

"Partai Golkar masih konsisten mendorong Pak Ridwan Kamil untuk menjadi calon gubernur untuk Jawa Barat. Tapi tentu semua diserahkan ke DPP, tapi Partai Golkar Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa sosok itu tetap Pak Ridwan Kamil," kata Ace saat ditemui di Padalarang, Selasa (23/4/2024).

Namun demikian, jika nama Ridwan Kamil santer disebutkan sudah direstui untuk maju di Pilgub Jakarta. Ace menegaskan pihaknya bakal manut pada keputusan pusat apabila skenario itu terjadi.

"Kalau ke Jakarta, tentu kami harus loyal dan taat terhadap keputusan DPP. Cuma yang jelas bahwa DPD Partai Golkar Jawa Barat melihat bahwa figur Kang Emil dapat melanjutkan kesuksesan selama beliau memimpin Jawa Barat pada periode pertama. Saya kira penting untuk melanjutkan pada periode yang kedua," ujar Ace.

Dedi Mulyadi

Nama kedua yang berpeluang bakal menjadi batu sandungan untuk RK adalah Dedi Mulyadi. Politikus Gerindra yang baru saja mengamankan kursi di DPR RI ini sudah disiapkan partainya menjadi Calon Gubernur untuk Pilgub Jabar 2024.

Bahkan, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani menyebut Dedi Mulyadi menjadi salah satu sosok yang dilirik untuk Pilgub Jabar. Melansir detikNews, pernyataan itu dilontarkan Muzani saat ditemui di Kebayoran, Jakarta Utara.

"Orang yang di samping saya (Dedi Mulyadi) yang dilirik untuk Pilgub Jabar," kata Muzani pada wartawan di kawasan Kebayoran, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).

Menurutnya, Pilkada yang sebentar lagi berlangsung itu masih dalam proses persiapan menyiapkan kandidat. Dedi Mulyadi sendiri memang banyak digadang-gadang menjadi calon kuat yang akan diusung Gerindra untuk Pilgub Jabar.

"Bagaimana Pilkada ini sebagai sebuah pesta demokrasi harapan bagi rakyat seluruh Indonesia Gubernur, wali kota akan mendapatkan pemimpin yang baru. ini adalah Pilkada serentak pertama hampir berbarengan Pilpres jadi adalah proses demokrasi baru hingga perlu persiapan bagi partai penyelenggara KPU Bawaslu dan parpol," ujarnya.

"Tentu saja pemerintah lembaga terkait hingga parpol yang mengusungnya dan juga termasuk rakyat perlu persiapan, karena mereka baru saja menyelesaikan pesta demokrasi yakni pemilu dan Pilpres," sambungnya.

Dalam catatan detikJabar, Dedi Mulyadi pernah melontarkan pernyataan mengenai kesiapannya jika diusung maju di Pilgub Jabar. Sebab menurutnya, semua kader partai berlambang kepala Garuda ini telah disiapkan untuk menjadi seorang pemimpin.

"Semua kader Gerindra sudah menyiapkan diri. Tinggal dipilih saja oleh bapak nanti. Semua kader menyiapkan diri jadi pemimpin," ucap Dedi Mulyadi usai menghadiri konsolidasi akbar Gerindra Jabar di Kota Bandung, Senin (11/9/2023) lalu.

Saat disinggung soal kesiapan dirinya, Dedi berkelakar jika dia tidak siap untuk dipilih menjadi Calon Gubernur Jabar. Namun dia menegaskan siap untuk menjadi Gubernur Jabar berikutnya. "Kalau saya gak siap jadi calon gubernur, saya mah siapnya jadi Gubernur," tegasnya.

Bima Arya

Nama terakhir yang mencuat adalah mantan Wali Kota Bogor sekaligus politikus PAN, Bima Arya. Ia bahkan baru saja mendaklarasikan kesiapan maju di Pilgub Jabar 2024 mendatang.

Deklarasi Bima Arya dilakukan di Bandung bersama komunitas bernama Muda Bersuara. Dalam pernyataannya, Bima mengaku menerima dukungan dari warga supaya ia bisa memajukan Jawa Barat.

"Saya kira saya mewakili banyak sekali harapan dari warga ingin agar kesehatan itu mudah, BPJS itu ngurusnys sederhana, setiap desa setiap kelurahan itu ada puskesmas dengan rawat inap yang layak, dengan dokter dan alat kesehatan yang cukup. Mimpi kita juga sama, kita akan ikhtiar, insyaallah," kata Bima Arya, Sabtu (4/5/2024).

Bima Arya mengaku mendapat banyak dukungan dari warga supaya maju di Pilgub Jabar supaya bisa mereformasi sistem pendidikan di Tanah Pasundan. Sebab, ia kerap mendapat keluhan dari para orang tua yang kesulitan mencari lembaga pendidikan bagi anak-anaknya.

"Agar orang kalau mau sekolah itu nggak usah nyogok, nggak udah memasukkan ini itu. Karena gedung sekolahnnya, SD, SMP, SMA harus cukup, enggak pusing lagi masalah zonasi. Dan kita ingin agar semua yang menjadi keberkahan, tempat wisata dan lain-lain, potensi ekonomi, itu digarap maksimal. Sehingga usaha kerjanya menjadi berkah. Enggak ada lagi warga yang terjerat pinjol, enggak ada lagi pungli yang meresahkan, kita ikhtiar menuju kondisi itu," ucap Bima Arya.

Selain itu, Bima Arya menyatakan sudah mengantongi tugas dari partainya, PAN, supaya menjalin komunikasi politik dengan beberapa parpol, termasuk membangun dukungan dari masyarakat. Setelah deklarasi ini, ia berencana berkeliling Jawa Barat untuk menguatkan dan meyakinkan masyarakat agar bisa memilihnya di Pilgub mendatang.

"Sejauh ini, saya ditugaskan partai untuk membangun komunikasi kepada semua. Dan nanti setelah ini, kita akan komunikasi ke tokoh-tokoh Jawa Barat, termasuk ke pimpinan-pimpinan partai. Jadi insyaallah, pada saatnya nanti warga Jabar akan memutuskan. Ini kita bergerak, ikhtiar menuju Gedung Sate," pungkasnya.

Kembali ke halaman sebelumnya