Kembali ke halaman sebelumnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Tempo 6 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan saat meninggalkan lokasi penikaman di pusat Kota Ramle, kata polisi pada Jumat waktu setempat. Saksi mata mengatakan kecelakaan terjadi setelah kendaraan yang dikendarai menteri ekstremis sayap kanan Israel itu menerobos lampu merah.

Polisi mengatakan dua kendaraan terlibat dalam tabrakan tersebut dan tiga orang dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka ringan. Menurut informasi, korban luka selain Ben-Gvir adalah putrinya, supir serta asisten pribadi.

Kantor Ben-Gvir mengatakan menteri tersebut dalam kondisi baik dan sadar, namun dibawa ke Pusat Medis Shamir terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan kendaraan dinasnya terbalik, sementara mobil lain mengalami kecelakaan di bagian depan.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

Reporter Channel 12 Amit Segal mengutip seorang saksi yang mengatakan bahwa kendaraan Ben-Gvir menerobos lampu merah. Ini didukung oleh banyak laporan dalam beberapa bulan terakhir bahwa kendaraan dinasnya telah melakukan sejumlah pelanggaran lalu lintas.

Pada Agustus tahun lalu, Ben-Gvir kembali mengalami kecelakaan ketika kendaraannya melanggar lampu merah saat dalam perjalanan menuju wawancara. Media Israel melaporkan bahwa dia secara rutin menginstruksikan pengemudinya untuk melanggar peraturan lalu lintas.

Iklan

Ben-Gvir adalah anggota kontroversial pemerintahan ultrakanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Dia baru-baru ini menyerukan tanggapan militer skala penuh oleh Israel terhadap Iran setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak Teheran terhadap Israel, yang dipicu oleh serangan Israel yang menewaskan tokoh senior militer Iran di konsulat Iran di Suriah.

Ben-Gvir juga menganjurkan relokasi warga Palestina dari Gaza dan mendukung seruan pembangunan kembali pemukiman Yahudi di sana. Ia bahkan mengusulkan eksekusi tahanan Palestina untuk mengurangi kepadatan penjara Israel.

Kembali ke halaman sebelumnya