Kembali ke halaman sebelumnya

7 Torehan Sejarah Indonesia Usai Kalahkan Korea Selatan, Tak Hanya Lolos Semifinal Piala Asia U-23

kompas.com 5 jam yang lalu

KOMPAS.com - Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar menjadi saksi kemenangan Indonesia atas Korea Selatan (Korsel) pada babak perempat final Piala Asia U-23 yang digelar pada Kamis (25/4/2024) waktu setempat.

Anak asuh pelatih Shin Tae-yong sempat imbang dengan skor 2-2 ketika pertandingan dengan Korsel berlangsung selama 120 menit.

Gol Indonesia di waktu pertandingan normal dicetak oleh Rafael Struick pada menit ke-15 dan 45+3.

Sementara gol Korsel dicetak oleh Eom Ji Sung pada menit ke 45+1 dan Jeong Sang-Bin pada menit ke-84.

Laga Indonesia vs Korsel harus dituntaskan lewat adu penalti. Arhan Pratama mencetak gol kemenangan bagi Indonesia setelah sepakannya tak mampu dibendung penjaga gawang Korsel, Baek Jong-Bum.

Laga pertandingan dramatis tersebut mencatatkan sejumlah sejarah baru bagi dunia sepak bola Indonesia. Berikut rangkumannya.

Kemenangan Indonesia atas Korsel terbilang istimewa karena Pasukan Garuda untuk pertama kalinya lolos ke semifinal Piala Asia U-23.

Selain itu, ada sejumlah sejarah dan rekor yang diukir Indonesia di Piala Asia U-23. Apa sajakah itu?

1. Lolos ke putaran final Piala Asia U-23 untuk kali pertama

Untuk kali pertama, Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-23 setelah lima kali mengikuti babak kualifikasi.

Indonesia sempat berjuang menembus putaran final Piala Asia U-23 lewat babak kualifikasi pada 2013, 2016, 2018, 2020, dan 2022.

Berdasarkan catatan Litbang Kompas, Indonesia sama sekali tidak pernah lolos dari babak kualifikasi Piala Asia U-23.

Pada 2016, Indonesia sempat bertengger di posisi ketiga grup H yang berisikan Jepang Australia, Singapura, Timor Leste, dan Makau.

Sayangnya, Garuda Muda gagal melaju ke Piala Asia U-23 setelah gagal memperoleh predikat peringkat ketiga terbaik karena dijegal Oman dan Yaman.

Kegagalan menembus putaran final juga terulang saat Indonesia berjuang menembus putaran final Piala Asia U-23 2016.

Indonesia hanya menduduki peringkat dua grup H dengan perolehan enam poin.

Pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 2016, Indonesia pernah dibantai oleh tim Korsel yang saat itu diasuh Shin Tae-yong dengan skor 4-0.

2. Kemenangan perdana di Piala Asia U-23

Piala Asia U-23 juga menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia yang untuk kali pertama meraih kemenangan perdana setelah lolos ke putaran final ajang ini.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (19/4/2024), kemenangan perdana Indonesia di Piala Asia U-23 terjadi ketika Pasukan Garuda menekuk Australia di Stadion Abdullah bin Nasser, Qatar, Kamis (18/4/2024) dengan skor 1-0 di babak penyisihan grup A.

Gol semata wayang Indonesia dicetak oleh Komang Teguh pada menit ke-45.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia sebenarnya mendapat kesempatan untuk mencetak gol lewat titik putih.

Namun, penyerang Australia, Mohamed Toure, yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya.

Sepakan Toure dimentahkan penjaga gawang Indonesia, Ernando Ari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3. Gol pertama Indonesia di Piala Asia U-23

Indonesia juga mencatatkan sejarah ketika bersua Australia. Sebabnya, pada pertandingan untuk kali pertama Indonesia mencetak gol di putaran final Piala Asia U-23.

Hal tersebut terjadi ketika Indonesia mendapat sepak pojok pada menit ke-44.

Sepak pojok yang dilepaskan Witan Sulaeman disambut sundulan oleh salah satu pemain yang berdiri di kotak penalti.

Sundulan tersebut kemudian dimanfaatkan Nathan Tjoe-A-On yang langsung melepaskan sepakan keras ke gawang Australia.

Pada saat yang bersamaan, Komang Teguh yang berdiri di depan gawang Australia memanfaatkan sepakan keras Nathan dengan cara menyundulnya lalu berbuah gol bagi Indonesia.

4. Cleansheet pertama Indonesia di Piala Asia U-23

Indonesia juga mencatatkan rekor cleansheet pertama dalam pertandingan melawan Australia.

Sebagai informasi, cleansheet adalah kondisi ketika tim sepak bola mampu mengadang lawan untuk mencetak gol dalam satu pertandingan penuh.

Ernando Ari mampu menjaga gawang Indonesia tanpa kebobolan selama 2 x 45 menit, termasuk menggagalkan penalti Toure.

Sebelumnya, gawang yang dijaga Ernando kebobolan dua kali saat Indonesia bertemu Qatar di laga pembuka Piala Asia U-23, Senin (15/4/2024).

Gol Qatar dicetak oleh Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44 dan Ahmed Alrawi pada menit ke-54.

5. Lolos ke perempat final Piala Asia U-23 untuk kali pertama

Indonesia turut mencetak sejarah lain dengan lolos ke perempat final Piala Asia U-23 untuk kali pertama.

Dilansir dari Antara, kepastian Indonesia lolos ke perempat final Piala Asia U-23 terjadi setelah Pasukan Garuda membantai Yordania dengan skor 4-1.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga tersebut berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4/2024). Gol Indonesia dicetak oleh Marselino, Witan Sulaeman, dan Komang.

6. Patahkan rekor Korea Selatan ke Olimpiade

Kemenangan Indonesia atas Korsel membuat Negeri Ginseng gagal melenggang ke Olimpiade untuk kali pertama.

Padahal, Korsel selalu berpartisipasi dalam ajang tersebut sejak Olimpiade digelar di Seoul, Korea Selatan, pada 1988.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Kompas.com, hasil pertandingan Jumat dini hari diprediksi membuat tekanan besar pada Presiden Asosiasi Sepakbola Korsel (KFA), Chung Mong-gyu.

"Jika kalah dari Indonesia, yang dengan segala hormat tim hormat tim fantastis, tim Indonesia terkuat yang pernah saya lihat, dan Korea Selatan gagal lolos ke Olimpiade karena terjegal oleh Indonesia itu akan jadi sebuah aib," kata wartawan asal Korsel, Steve Han.

"Saya dapat memprediksi bahwa Presiden KFA akan berada dalam tekanan untuk lengser jika hal ini terjadi. Tentu saja hal itu karena apa yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.

7. Tim pertama yang bobol gawang Korea Selatan

Indonesia menjadi negara pertama yang membobol gawang Korsel sejak Negeri Ginseng berjibaku lolos dari grup B di Piala Asia U-23 2024.

Gawang Korsel sama sekali tidak terkoyak saat bersua Jepang, China, dan Uni Emirat Arab.

Berdasarkan catatan AFC, Korsel pertama kali merah kemenangan di grup B saat mengalahkan Jepang dengan skor 1-0.

Korsel kemudian meraih kemenangan kedua saat melawan China. Laga ini berakhir dengan skor 2-0.

Korsel menutup grup B sekaligus memastikan satu tiket ke babak perempat final setelah mengalahkan Uni Emirat Arab dengan skor 1-0.

Tapi begitu berhadapan dengan Indonesia, gawang Korsel langsung bobol sebanyak 13 kali lewat waktu pertandingan normal dan adu pinalti.

Kembali ke halaman sebelumnya