Kembali ke halaman sebelumnya

China Kritik AS Habis-habisan: Belajar Ulang Dasar Hukum Internasional

cnnindonesia.com 3 jam yang lalu
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengkritik Amerika Serikat untuk belajar kembali pengetahuan dasar hukum internasional.

Pernyataan Wang muncul usai bertemu Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (18/4). Wang merespons sikap AS yang menyebut resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata Gaza tak mengikat.

"Seluruh dunia sangat terkejut dengan apa yang disampaikan Amerika Serikat. Sikap tersebut kembali menunjukkan bahwa di mata AS hukum internasional hanyalah sebuah alat yang mereka pakai sesuai keinginannya," ujar Wang Yi saat konferensi pers di gedung Kemlu RI.

Lebih lanjut, Wang menerangkan keputusan DK PBB berdasarkan piagam organisasi ini bersifat mengikat secara hukum. Negara anggota, kata dia, wajib menaati aturan yang berlaku.

Wang lalu mengatakan AS harus melepas sifat egois dan mendengar pernyataan komunitas internasional secara teliti.

"Kami juga menyarankan kepada pejabat-pejabat Amerika sekalian kembali belajar pengetahuan dasar," ungkap dia.

Wang juga berharap pihak AS mengubah kebiasaan sombong dan mau bekerja sama untuk menjalankan dan mendukung putusan resolusi gencatan senjata Gaza.

AS selama ini juga kerap memveto pemungutan suara terkait resolusi yang membahas agresi Israel di Gaza.

Pada akhir Maret, DK PBB untuk pertama kalinya mengeluarkan resolusi gencatan senjata untuk Gaza sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023.

Resolusi itu mendapat dukungan dari 14 anggota dan satu abstain yakni Amerika Serikat (AS).

Poin-poin dalam resolusi tersebut mencakup desakan gencatan senjata saat Ramadan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, perluasan dan peningkatan bantuan, hingga pembebasan seluruh sandera tanpa syarat.

Tak lama setelah rilis, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan resolusi tersebut tak mengikat.

Kembali ke halaman sebelumnya