Kembali ke halaman sebelumnya

Prabowo Minta Pendukungnya Jangan Lakukan Aksi di Depan Gedung MK maupun di Tempat Lain

tribunnews.com 3 jam yang lalu

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengimbau kepada pendukungnya untuk tidak melakukan aksi massa apapun, baik di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) maupun di tempat lain.

Imbauan itu disampaikan Prabowo melalui video, Kamis (18/4/2024) malam.

Diketahui, pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut akan melakukan aksi massa di depan Gedung MK pada Jumat (19/4/2024) siang.

Dalam pernyataan yang dibuatnya, Prabowo mengungkapkan 58,6 persen perolehan suara yang diraihnya bersama Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 adalah hasil dari demokrasi dan perjuangan.

"Ini adalah hasil proses demokrasi, hasil perjuangan yang sungguh-sungguh dan kerja keras dari para pemilih, para pendukung, relawan Prabowo-Gibran, dari unsur-unsur yang mendukung, dari TKN Prabowo-Gibran," ungkap Prabowo.

Menurutnya, tuduhan menggunakan bantuan sosial (bansos) demi meraup suara di Pilpres 2024 adalah tuduhan yang sangat kejam.

"Kami memahami bahwa tuduhan yang sangat kejam yang ditujukan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam memenangkan kontestasi demokratis di mana kami dituduh menggunakan cara-cara yang curang, dengan menggunakan bansos maupun aparat penegak hukum, kita sadari berasama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," ungkapnya.

Prabowo meminta para pendukungnya menahan diri dan tidak terprovokasi, apalagi sampai melakukan aksi massa.

"Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan Gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain, apalagi di jalanan."

"Demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa, menjaga kerukunan di antara seluruh rakyat Indonesia," imbau Prabowo.

Rencana Aksi

Sebelumnya diberitakan, pendukung dan pemilih pasangan presiden dan wakil presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bekal menggelar aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (19/4/2024). 

Aksi tersebut rencananya dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Hal itu disampaikan Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf (Relawan), Haris Rusly Moti dalam jumpa pers di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024) malam. 

Peserta aksi akan menyuarakan aspirasi mendukung MK untuk menolak permohonan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam sengketa Pilpres 2024. 

ww

Diketahui, MK akan segera membacakan putusan sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2024. 

MK menjadwalkan sidang pembacaan putusan pada Senin (22/4/2024). 

Juru Bicara MK, Fajar Laksono, mengatakan jadwal tersebut sesuai dengan Peraturan MK Nomor 1 Tahun 2024.

Dalam aturan itu, sidang PHPU Presiden dan Wakil Presiden harus diputus dalam 14 hari kerja sejak permohonan tercatat di MK.

"Kalau lewat (dari) tanggal 22, kan lebih dari 14 hari, melanggar undang-undang kita, nanti enggak sah secara hukum," kata ata Juru Bicara MK Fajar Laksono, Rabu (17/4/2024).

Sidang sengketa hasil pilpres ini sudah digelar sejak dua pekan terakhir.

Seluruh pihak sudah menghadirkan saksi hingga ahli dalam persidangan.

Sebelum membacakan putusan, MK juga telah menerima kesimpulan dari para pihak pada Selasa (16/4/2024) lalu.

Dihadiri 100 Ribu Orang 

Sebanyak 100.000 diperkirakan bakal hadir dalam aksi damai ini. 

"Kami mendengar informasi terkait adanya aksi massa damai yang diperkirakan dihadiri oleh kurang lebih 100 ribu orang pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran yang dipusatkan di depan kantor Mahkamah Konstitusi," kata Haris di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024) malam. 

Haris mengatakan, aksi besok akan dipimpin oleh Koordinator lapangan, Ali Lubis. 

Pada kesempatan yang sama, Ali Lubis meminta maaf ke seluruh warga Jakarta apabila aksi itu nantinya akan menimbulkan kemacetan.

"Kami nyatakan permohonan maaf apabila menimbulkan kemacetan. Kepada seluruh masyarakat yang akan ikut hadir khususnya pemilih Prabowo-Gibran untuk hindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka yang hadir kami imbau berseragam biru muda," ucap Ali.

Aksi untuk Tepis Sejumlah Tuduhan Kecurangan Pilpres 

Haris mengatakan, aksi damai ini digelar untuk menepis berbagai tuduhan. 

Termasuk soal kemenangan kubu Prabowo-Gibran yang dituding karena politik bansos dari pemerintah. 

"Aksi itu digelar untuk merespons berbagai tuduhan, penghinaan, pelecehan yang dituduhkan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran, " ujar Haris. 

Haris menilai tuduhan itu seolah mengerdilkan seluruh pemilih Prabowo-Gibran yang seakan memilih hanya karena disuap oleh paket bansos.

"Seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial," paparnya. 

Haris menegaskan bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran diraih secara sah dan demokratis. 

"Kami menolak tuduhan dan pelecehan dan hinaan bahwa kemenangan pasangan Prabowo-Gibran karena intervensi bantuan sosial," imbuhnya. 

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Milani Resti, Fransiskus Adhiyuda)

Kembali ke halaman sebelumnya