Kembali ke halaman sebelumnya

Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Dinilai Perlu Kementerian Khusus

fajar.co.id 3 jam yang lalu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Adi Prayitno, Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan perlunya pembentukan kementerian khusus yang mengurus program Makan Siang dan Susu Gratis jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029.

Menurut Adi, urusan seperti makan siang gratis dan susu gratis memerlukan penanganan yang khusus, sehingga perlu dibentuk kementerian yang secara khusus mengurus hal tersebut.

"Urusan makan siang gratis dan susu gratis memang penting diurus kementerian tersendiri," ujar Adi Rabu pagi, dikutip dari ANTARA.

Selain itu, Adi juga berpendapat bahwa bidang pendidikan, kebudayaan, dan riset juga seharusnya menjadi kementerian tersendiri, bukan digabung dalam satu kementerian seperti saat ini.

"Urusan riset, harus jadi kementerian tersendiri, kebudayaan dan pendidikan juga menjadi kementerian tersendiri. Jangan digabung dengan pendidikan, overlapping (tumpang tindih) jadinya," jelasnya.

Menurutnya, pembentukan kementerian tersendiri untuk bidang-bidang tersebut akan menghindari tumpang tindih dalam pengelolaan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, juga menyatakan pandangannya bahwa penambahan jumlah kementerian adalah hal yang wajar mengingat Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki tantangan yang besar pula.

Meskipun kabar mengenai rencana pembentukan 40 kementerian oleh Prabowo Subianto tidak dibantah, Habiburokhman menegaskan bahwa ide tersebut tidak hanya untuk mengakomodasi kepentingan politik partai pendukung Prabowo dan jumlah kementerian yang banyak seharusnya tidak disalahartikan sebagai ajang mengakomodasi kepentingan politik semata. (*)

Kembali ke halaman sebelumnya