Kembali ke halaman sebelumnya

Sosok Panglima OPM Elkius Kobak, Dalang Pembunuhan Bripda Oktovianus, Pernah Ancam TNI-Polri

tribunnews.com 27 menit yang lalu

TRIBUNNEWS.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas tewasnya anggota Polres Yahukimo, Bripda Oktovianus Buara.

Bripda Oktovianus tewas dibunuh orang tak dikenal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Selasa (16/4/2024).

Atas tewasnya Bripda Oktovianus, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengungkapkan pasukan Panglima OPM, Elkius Kobak lah yang membunuh korban.

"Panglima Elkius Kobak dan pasukannya mengatakan mereka bertanggung jawab atas pembunuhan Oktovianus Buara, anggota Polri di Yahukimo," kata Sebby dalam keterangan resminya, Rabu (17/4/2024), dilansir Tribun-Papua.com.

Lalu, siapakah sosok Elkius Kobak?

Elkius Kobak merupakan salah satu Panglima OPM yang bertugas di Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo.

Ia juga atasan dari pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Temianus Magayang, yang pernah diamankan oleh tim gabungan Satgas Nemangkawi.

Elkius Kobak diketahui menjadi dalang di beberapa kasus tewasnya warga sipil hingga anggota TNI-Polri.

Pada Juli 2022, anak buah Elkius Kobak menjadi pelaku utama pembunuhan dan pemenggalan terhadap warga sipil bernama Aziz di lokasi tambang ilegal di Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

"Pelakunya adalah anak buah pimpinan Elkius Kobak. Pelaku pembunuhannya Bocor Sobolim," kata Kombes Faizal Ramadhani, Kamis (21/7/2022), yang saat itu menjabat sebagai Direskrimum Polda Papua.

Tak hanya itu, di tahun 2023, pasukan Elkius Kobak juga menyerang anggota Dandim 1715/Yahukimo dan anak buahnya di Distrik Dekai.

Dalam aksi penembakan yang terjadi pada 1 Maret 2023, Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf JV Tethool; beserta Pratu NS dan Sertu RS; mengalami luka.

Sementara, satu anak buah Dandim lainnya, Pratu LW, tewas.

Elkius Kobak pun mengklaim pihaknya yang bertanggung jawab atas serangan itu.

"Kami TPNPB-OPM Kodam XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI di Kabupaten Yahukimo," ujarnya lewat keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Beberapa hari setelah serangan terhadap Dandim 1715/Yahukimo, Elkius Kobak mengeluarkan ancaman terhadap aparat TNI-Polri.

Ancaman itu disampaikan Elkius Kobak saat tim gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran di Kabupaten Yahukimo.

Elkius Kobak mengancam akan menyerang warga non-Papua jika anggota TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran.

"Saya akan masuk ke kota dan serang orang non-Papua yang ada di Yahukimo," tegas dia dalam video yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (6/3/2023).

Diketahui, Bripda Oktovianus Buara tewas dibunuh oleh kelompok OPM pada Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 5.00 WIT, di pertigaan rumah toko (ruko) Blok B, Jalan Papua di Distrik Dekai.

Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menuding Bripda Oktovianus tengah mabuk saat bertemu pasukan TPNPB.

Namun, menurut Sebby, Bripda Oktovianus tak terima saat diminta pulang.

"Sebelum dibunuh, pasukan TPNPB telah meminta kepada korban untuk pulang ke rumah. Namun, korban mengatakan bahwa 'saya polisi, ko mau apa'," kata Sebby, Rabu.

"Atas tangkapan tersebut, pasukan TPNPB yang melakukan patroli langsung melakukan penikaman terhadap Oktovianus dan akhirnya korban meninggal dunia di tempat," lanjutnya.

Jasad putra asli Papua ini kemudian ditemukan oleh warga setempat tergeletak di pertigaan ruko dan dibawa ke RSUD Dekai.

Terkait pembunuhan terhadap Bripda Oktovianus, Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, mengungkapkan pihaknya telah menangkap tiga terduka pelaku.

Tiga pemuda tersebut diamankan saat anggota Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz melakukan penyisiran.

“Terdapat tiga orang sementara diamankan, yakni saudara UH (18), ARH (19) dan RW (21),” ujar Heru, Selasa.

“Pasca-insiden itu, anggota dari Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz melakukan penyisiran dan mengamankan tiga orang di sekitar lokasi. Ketiganya lalu dibawa ke Mapolres Yahukimo untuk dimintai keterangan,” pungkas dia.

Kembali ke halaman sebelumnya