Kembali ke halaman sebelumnya

TEGAS! Menlu Retno Marsudi Tolak Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel

tribunnews.com 11 jam yang lalu

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah Indonesia menyatakan tetap dalam posisi menolak normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Pernyataan tersebut dilontarkan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

"No, no. Banyak banget lah, itu biasa di dalam dunia internasional, harapan dan tekanan. Tapi sejauh ini posisi kita tetap no," kata Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan peran Indonesia dalam menyikapi konflik Iran dengan Israel.

Retno mengatakan dirinya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Amerika Serikat yang memiliki pengaruh.

"Kita terus bicara dengan pihak-pihak terkait, misalnya kenapa kita bicara dengan Amerika, Jadi Amerika selain kita bertukar message (pesan)," jelasnya.

"Tadi pagi kita juga ada pembicaraan telepon kita lakukan karena kita tahu bahwa Amerika Serikat punya peran yang sangat besar untuk dapat menggunakan pengaruhnya agar deeskalasi terjadi. Dan tadi saya sampaikan langsung bahwa 'anda punya pengaruh besar, dan tolong gunakan pengaruh tersebut'."

Lebih lanjut, ia juga menyebut Indonesia memiliki hubungan baik dengan Iran.

Retno menambahkan telah menghubungi pihak Iran, dalam hal ini Menteri Luar Negeri, dengan mengatakan bahwa eskalasi tak membawa manfaat.

"Kebetulan dengan Iran, kita berhubungan dengan baik. Saya bicara langsung dengan menteri luar negeri Iran hampir 1 jam 50 menit dan saya sampaikan juga bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun. Jadi untuk upaya diplomatik kita terus jalankan," tegasnya.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sebelumnya juga membantah kabar Indonesia tengah menjajaki normalisasi hubungan dengan Israel.

“Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tak ada rencana untuk membuka hubungan diplomati dengan Israel, terlebih dengan situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini,” ujar Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal, Kamis (11/4).

Iqbal menegaskan posisi Indonesia tak akan berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina, dalam solusi dua negara.

“Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-bak bangsa Palestina,” ujarnya.

Kembali ke halaman sebelumnya