Kembali ke halaman sebelumnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

kompas.com 48 menit yang lalu

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, orang-orang toxic yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, bisa mengarah kepada siapa saja.

Sebelumnya, Luhut mengingatkan Prabowo Subianto agar tidak membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan.

"Nah itu repot, tidak ada yang tahu siapa yang dimaksud (calon) menteri toxic itu. Istilah toxic di mata publik bermakna liar bisa ke semua calon menteri, baik yang baru atau lama,” kata Adi Prayitno kepada Kompas.com, Senin (6/5/2024).

Namun, menurut Adi, secara umum toxic yang dimaksud Luhut tersebut bisa mengarah pada orang-orang yang dinilai bisa merugikan pemerintahan.

“Secara umum (calon) menteri toxic itu mengacu pada menteri yang menjadi racun bagi presiden yang dalam praktiknya sangat merugikan pemerintahan,” ujar Adi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia kemudian menyebutkan sejumlah ciri-ciri calon menteri toxic yang berpotensi merugikan dan menjadi benalu di pemerintahan.

Di antaranya, mereka yang tidak loyal kepada presiden, tidak pro rakyat, dan hanya bekerja untuk kelompoknya sendiri.

“Siapa pun menteri yang jadi benalu presiden, misalnya merusak citra presiden, menteri yang korupsi, menteri yang tak loyal, menteri yang kebijakannya tidak pro rakyat, menteri yang tidak mau dikritik rakyat, termasuk menteri yang hanya bekerja untuk kelompoknya saja masuk kategori menteri toxic,” kata Adi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, Adi kembali mengatakan bahwa pernyataan Luhut terkait orang-orang toxic bisa menyasar pada siapa pun.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan pesan kepada Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan. Sebab, akan cenderung merugikan jalannya pemerintahan.

"Kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam pidato sambutannya di acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Saat itu, Luhut membahas prospek kerja sama antara Indonesia dengan India. Dia pun yakin bahwa Prabowo dapat melakukan banyak hal untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.

Kemudian, Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan toxic adalah yang berpotensi menghambat jalannya program pemerintah.

"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," ujarnya.

Menurut Jodi, Luhut ingin menekankan pentingnya kesatuan dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama.

Meski demikian, Jodi tidak membeberkan siapa sosok toxic yang dimaksud Luhut.

"Pak Luhut hanya sumbang saran saja,” katanya.

Kembali ke halaman sebelumnya