KOMPAS.com - Mantan pelatih Roma, Jose Mourinho, mengutarakan penyesalannya kala menolak pendekatan Timnas Portugal demi bertahan di Roma.

Jose Mourinho mengatakan bahwa menolak posisi melatih negara kelahirannya merupakan salah satu kesalahan walau ia juga mengaku punya koneksi besar dengan kubu I Lupi dan para pendukungnya.

Mourinho mengutarakan hal itu dan banyak hal lain di kanal EA Sports Korea pada Rabu (8/5/2024). Jawaban soal penyesalan ini datang ketika ia ditanya apakah dirinya tertarik melatih tim nasional.

"Normal apabila saya ingin melakukannya (melatih timnas) bersama Portugal," ujarnya seperti dikutip dari Calciomercato.com.

"Saya sebenarnya punya kesempatan melatih timnas Portugal dua kali tetapi waktunya tidak tepat."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini, Portugal berganti pelatih setelah Fernando Santos meninggalkan kursi kepelatihan pada Desember 2022.

Pelatih yang berhasil membawa Portugal juara Piala Eropa 2016 dan Nations League 2019 tersebut hengkang setelah Piala Dunia 2022 ketika Cristiano Ronaldo dkk dikalahkan Maroko pada babak perempat final.

Setelah itu, federasi Portugal menunjuk eks pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, yang datang pada Januari 2023.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya menjadi emosional ketika tidak menerima penawaran terakhir dan memutuskan tetap di Roma. Saya pikir saya membuat kesalahan," ujar Mourinho lagi.

"Kini, Portugal punya tim fantastis, salah satu yang terbaik."

"Namun, ketika itu saya merasakan koneksi hebat dengan Roma, dengan para fans, sehingga tak ingin mengambil keputusan tersebut."

"Kesempatan melatih Protugal telah datang dua kali tetapi saya percaya yang ketiga bakal menghampiri dan akan saya ambil."

"Semoga saja generasi yang saya akan punya nanti bakal sekuat sekarang."