Kembali ke halaman sebelumnya

Beraninya petugas Bea Cukai intimidasi anak mantan presiden Indonesia ke-4, obrak-abrik isi koper hingga disangka TKW Taiwan

hops.id 18 jam yang lalu

Hops.ID - Bea Cukai kini tengah menjadi sorotan karena para pegawainya yang dituding seringkali ‘memeras’ duit rakyat lewat pajak barang.

Saat ini pun viral sejumlah kasus di media sosial yang melibatkan Bea Cukai.

Sejumlah netizen di media sosial mengeluhkan bahwa barang yang ia bawa dari luar negeri ditagih pajak dengan nominal lebih besar dibanding harga barang asli.

Misalnya seperti salah satu netizen di TikTok yang mengungkap bahwa dirinya ditagih pajak sebesar Rp31,8 juta oleh Bea Cukai, padahal harga asli sepatu impornya hanya Rp10 juta.

Selain itu, artis Cakra Khan juga pernah mengalami hal kurang menyenangkan, di mana ia ditagih pajak sebesar Rp21 juta hanya untuk jaket Rp6 juta.

Namun, rupanya hal tersebut tak hanya terjadi di masyarakat biasa saja. Anak mantan presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid juga pernah mengalami hal serupa oleh petugas Bea Cukai.

Hal ini bermula dari cuitan seorang netizen yang menyebut ada rombongan TKI yang ‘dipalak’ oleh petugas Bea Cukai.

Kemudian, Alissa Wahid pun ikut menceritakan pengalamannya saat kopernya diacak-acak petugas Bea Cukai, diintimidasi hingga dituding sebagai TKW di Taiwan.

“Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang didalamnya itu,” tulis Alissa Wahid.

Di ruang pemeriksaan, Alissa Wahid mengaku dicecar sejumlah pertanyaan oleh petugas karena membawa koper yang besar.

“(petugas) “Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya’,” katanya.

Selama proses intimidasi itu berlangsung, petugas Bea Cukai juga sambil mengobrak-isi koper Alissa Wahid.

Alissa kemudian menerangkan bahwa dirinya merupakan pekerja LSM yang telah menghadiri konferensi di Taiwan.

Setelah memberitahu profesinya, ekspresi sang petugas Bea Cukai pun berubah jadi kecut. Akhirnya ia pun dilepas dengan koper yang sudah diacak-acak oleh petugas.

Di momen tersebut, Alissa Wahid mengaku kesal karena kopernya di obrak-abrik oleh petugas Bea Cukai. Selain itu, ia juga merasa stress setelah diperlakukan intimidatif.

“Nada bicaranya bener-bener intimidatif sih menurut saya. Padahal saya bukan orang yang kecil hati,” pungkasnya.

Meski begitu, Alissa Wahid tidak mempermasalahkan lebih lanjut permasalahan tersebut serta sang petugas pun tetap tidak mengetahui status dirinya sebagai anak mantan Presiden Indonesia ke-4.***

Kembali ke halaman sebelumnya