Kembali ke halaman sebelumnya

Sepatu Mewah Anti Mainstream Rp 21 Juta Dian Sastrowardoyo, Ternyata Bertema Ramah Lingkungan!

suara.com 20 jam yang lalu

Suara.com - Aktris Dian Sastrowardoyo memang gemar mengenakan outfit mewah, tapi uniknya item fashion yang dikenakan cenderung anti mainstream. Salah satunya istri Maulana Indraguna Sutowo ini kedapatan pakai sepatu mewah karya Stella McCartney seharga Rp 21 juta.

Meski sudah jadi ibu dua anak, Dian Sastrowardoyo kerap selalu tampil kece dengan berbagai item fashion yang membuatnya terlihat awet muda selaiknya perempuan lajang. Salah satunya saat ia tampil kece menggunakan outfit hijau sage terdiri dari vest dan rok plisket mini.

Bahkan penampilannya semakin stylish karena mengenakan kacamata hitam ditambah sling bag coklat. Ditambah Sepatu wedgeS hitam yang membuatnya terlihat eye catching.

Meski terlihat seperti sepatu wedges pada umumnya, namun siapa sangka alas kaki Dian Sastro ini merupakan karya desainer brand luxury ternama Stella McCartney. Sepatu ini menurut situs Lookastic merupakan sepatu jenis Black Chunky Leather Oxford Shoes.

Sepatu ini didesain dan dibuat langsung oleh Stella McCartney dan dijual dengan harga 1.303 dolar atau setara Rp 21 juta.

Sepatu ini bisa dipadukan dengan berbagai gaya fashion, dari mulai smart casual, kasual, hingga street fashion seperti funky. Bahkan bisa dipadukan dengan dress juga loh.

Menariknya, dibanding nama brand mewah mainstream seperti Christian Dior, Gucci hingga Hermes, nama Stella McCartney memang cenderung jarang terdengar. Namun Stella merupakan salah satu perancang busana yang karyanya sudah diakui dunia.

Ini karena karya busananya selalu konsisten menerapkan konsep maupun tema menggunakan bahan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sehingga karya busananya kerap digemari para praktisi maupun pemerhati lingkungan.

McCartney pertama kali meluncurkan labelnya sejak 2001 silam. Saat membuat item fashion, ia juga cenderung menghindari pemakaian kulit dan bulu hewan.

Menariknya, sebagai seorang desainer, perempuan berusia 51 tahun percaya mengedepankan etika lingkungan bukan berarti tidak bisa memasarkan produknya sebagai barang mewah.

Kembali ke halaman sebelumnya