MAKASSAR, BKM–Sedikitnya sudah ada dua hingga tiga poros partai politik (Parpol) pemenang pemilu legislatif (Piwalli) di Kota Makassar yang semakin dekat untuk berkoalisi.
Tiga poros itu masing-masing Partai NasDem dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dan terakhir Partai Gerindra dengan PKB.
Politisi Partai Gerindra Andi Seto Gadhista Asapa kali ini yang menyambangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Makassar dalam rangka pembukaan pendaftaran sebagai bakal calon wali kota yang telah dibuka sehingga menurutnya sebelum mendaftar pihaknya harus bertanya terlebih dahulu atau sowan mengenai persyaratan-persyaratannya seperti apa yang harus di lengkapi.

“Kedatangan kami sebagai bentuk silaturahmi terlebih dahulu dengan teman-teman DPC PKB sedangkan untuk koalisi saat masih dalam masa penjajakan dengan PKB. Untuk itu kami juga akan terbuka dengan semua partai pada intinya,”ujar Andi Seto.
Andi Seto menyampaikan bahwa dirinya datang ke PKB ini mempunyai sejarah panjang karena dulu waktu di Sinjai dirinya mendapatkan dukungan dari PKB pada saat maju sebagai calon bupati.
“Bukan cuma pada hari ini, namun ada juga sejarah kekeluargaan atau persahabatan orang tua sesama aktifis di zamannya. Tentu silaturahmi dan kerjasama yang selama ini dijalin antara saya dengan PKB punya harapan bisa kita jalin lagi kemarin di Sinjai. Kita punya harapan yang tentunya bisa membawa kebaikan untuk masyarakat di Makassar,” ungkapnya.

Soal deklarasi calon pasangan yang diisukan intens oleh kader, menurutnya harus ada persetujuan dari kedua partai khususnya pimpinan partai dalam bentuk rekomendasi dari partai masing-masing.

“Jadi sementara ini kami masih menjajakan. Insya Allah kami akan mengikuti prosedur-prosedur pendaftaran yang ada di PKB karena saya juga masih berproses di Gerindra sehingga untuk urusan deklarasi saya pikir masih cukup jauh lah kita bicarakan,”jelasnya
Seto juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menghadap ke DPP untuk menyampaikan keinginan maju di Pilwali dengan meminta izin dari pimpinan partai karena kebetulan mereka tahunya kemarin adalah Bupati di Sinjai untuk berpindah ke daerah lain untuk itu butuh Restu dan izin dari pimpinan partai karena tentu partai berharap bahwa kalau berpindah melihat peluang dan melihat kemampuan.
“Alhamdulillah kemarin hasil sowan kami atau minta izin kepada pimpinan-pimpinan partai kami diizinkan untuk bersosialisasi di masyarakat yang ada di Makassar,” ungkapnya.

Andi Seto Bisa Gandeng Azhar Arsyad

KETUA lembaga pemenangan pemilu (LPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Selatan Syamsu Rizal alias Deng Ical menyambut baik semua bakal calon yang melakukan komunikasi.
Menurut Deng Ical, sebab masih dalam penjajakan dengan menjalin komunikasi informal dulu supaya nanti pada saat proses formalnya sudah punya alternatif untuk mengukur secara ilmiah termasuk survei alternatif pertama, kedua dan seterusnya.

“Jadi kita banyak variasi-variasi kemungkinan yang intinya terbuka bagi siapa saja yang tentu ada pertimbangan-pertimbangan teknis termasuk bagaimana kebijakan-kebijakan strategis nasional di level regional juga terutama di provinsi juga akan kita pertimbangkan semuanya jadi tidak ada yang berdiri sendiri namun saling mempengaruhi,” tuturnya.

Soal wacana koalisi Andi Seto dengan Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad hal ini sudah sangat intens dibicarakan oleh kader dan didorong untuk berkoalisi termasuk juga antara Munafri Arifuddin dengan Azhar Arsyad dengan beberapa hari yang lalu juga sudah datang bersilaturahim di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Makassar. (rif)